Home Gaya Hidup Mengikuti Perubahan: Perjalanan Teh yang Dinamis di Asia Tenggara

Mengikuti Perubahan: Perjalanan Teh yang Dinamis di Asia Tenggara

Oleh: Marketing Director Tetra Pak Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia, John Jose

Jakarta, Gatra.com - Asia Tenggara memiliki ragam kehidupan dan kebiasaan unik di setiap wilayahnya. Seperti teh, yang dimaknai berbeda di setiap tempat dan hal itu menunjukkan bahwa teh lebih dari sekadar minuman yang disajikan kepada tamu dalam kehidupan bermasyarakat.

Teh Tarik yang khas asal Malaysia atau Teh Lotus yang penuh kelembutan dari Vietnam, memang menunjukkan kekayaan masing-masing wilayah tersebut. Pada Hari Teh Internasional yang diperingati setiap tahunnya di 21 Mei, seduhan muncul dan setiap sesapan teh melambangkan persatuan dan cinta terhadap teh di seluruh dunia.

Dengan beragam pilihan mulai dari teh hitam yang kuat hingga teh hijau yang lembut, selalu ada sesuatu yang sesuai untuk setiap selera yang berbeda. Permintaan akan pengalaman minum teh yang unik ternyata seduhan teh itu sendiri, yang mencerminkan kecintaan sebuah daerah terhadap minuman tersebut.

Keunikan teh terlihat pada kemampuannya untuk beradaptasi. Gabungan citarasa dari beberapa jenis pilihan daun teh, bisa membuka pintu menuju pengalaman rasa yang baru.

Baca juga:  Semarak UMKM Pantura Angkat Pamor Teh dan Kopi Lokal

Hal tersebut bisa didapat dari memadu-padankan teh hijau melati yang menyegarkan lalu diberi sentuhan serai, atau racikan teh hitam yang menenangkan dengan campuran rempah seperti jahe dan kapulaga. Kemungkinan perpaduannya menjadi tidak terbatas, terutama saat citarasa unik khas Asia Tenggara seperti mangga dan markisa ikut bergabung.

Hal tersebut menciptakan minuman yang tidak hanya lezat untuk lidah kita. Namun secara unik bisa merefleksikan bagian dunia yang berwarna-warni.

Lebih dari Sekadar Teh

Konsumen sekarang ini semakin menginginkan minuman yang menawarkan lebih dari sekedar rasa- mereka ternyata juga menginginkan minuman yang memiliki manfaat lain yang fungsional. Teh dengan manfaat khusus hadir memenuhi kebutuhan konsumen yang berkembang dan juga semakin peduli akan kesehatan.

Tren minuman yang tidak hanya sekedar rasa bahkan telah mendorong penggunaan berbagai bahan multimanfaat seperti vitamin, mineral, maupun ekstrak tumbuhan sebagai campuran dalam minuman teh, sebagai jawaban atas kebutuhan konsumsi minuman yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Teh minuman yang juga paling sering dikonsumsi masyarakat di Asia Tenggara, juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti yang telah ditunjukkan oleh ahli gizi di seluruh dunia. Sebagai contoh, penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa teh hijau kaya akan antioksidan yang disebut katekin, dan memiliki kegunaan menurunkan risiko penyakit jantung dan dapat meningkatkan fungsi kognitif.

Ilustrasi, minuman yang paling sering dikonsumsi masyarakat di Asia Tenggara, juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti yang telah ditunjukkan oleh ahli gizi di seluruh dunia. (GATRA/Dok Timur) 

Lebih jauh lagi, teh herbal seperti bunga chamomile atau chamomile dan teh daun mint atau peppermint, dikenal memiliki sifat yang menenangkan saat dikonsumsi, dipercaya bisa membantu relaksasi dan pencernaan.

"Dengan menyajikan teh pada suhu yang tepat dan penggunaan campuran nutritive sweeteners secara minimal, setiap konsumsi teh bisa menurunkan resiko lebih rendah terkena stroke atau bahkan kematian akibat penyakit jantung," ungkap Ahli gizi dengan gelar master dalam ilmu pengetahuan (nutrisi), Zhi Ling.

Studi lain menyebutkan bahwa mengonsumsi 2 hingga 3 gelas teh dalam sehari, bisa memberikan dampak kesehatan yang sama. Dampak positif dari minum teh ini berkat kandungan senyawa flavonoid yang ditemukan di berbagai macam jenis teh.

Flavonoid seperti theaflavin dalam teh hitam atau katekin dalam teh hijau, berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh kita untuk menangkal radikal bebas yang merusak sel dan DNA kita.

Masa Depan Konsumsi Teh

Mengetahui preferensi konsumen merupakan kunci untuk mengikuti perkembangan pasar. Penelitian dapat membantu mengidentifikasi tren dan preferensi dalam demografi tertentu, memberikan gambaran terkait perubahan preferensi.

Misalnya, konsumen yang lebih muda akan menunjukkan ketertarikan kepada teh lantaran makin tingginya kesadaran akan kesehatan yang dan juga dipengaruhi oleh sosial media.

Mengenali hingga menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang ada merupakan hal penting bagi sebuah merek untuk bisa menerapkan strategi pengembangan produk secara efektif.

Baca juga: Konsumen Muda Mulai Peduli Kesehatan, Industri Minuman Rancang Formula Baru

Sementara itu laporan Tetra Pak menunjukkan, gen-z dan generasi millenial memiliki kesiapan membentuk masa depan pasar teh. Bersama-sama, mereka mewakili lebih dari setengah populasi yang ada di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia (MSPI).

Penelitian Tetra Pak menunjukkan bahwa kebiasaan konsumsi dari gen-z dan generasi millenial yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup mereka, membuat perusahaan harus memiliki pemahaman tentang pola pikir mereka yang unik. Upaya mengerti kebiasaan konsumsi kedua generasi tersebut, juga tidak boleh ditinggalkan sebagai salah satu upaya untuk memajukan potensi industri teh.

“Perilaku konsumsi teh mengalami perubahan seiring daya beli yang kini beralih ke gen-z dan generasi millennial. Kedua generasi tersebut bersedia membayar lebih untuk minuman teh yang berkualitas tinggi dan tidak segan untuk mencoba rasa baru. Perubahan lain yang terlihat adalah bahwa generasi millenial dan gen-z kini juga cenderung untuk memilih minuman non alkohol, seperti teh berkarbonasi atau minuman dengan campuran berbahan dasar teh,” kata Zhi Ling menambahkan.

Popularitas Teh Siap Minum

Teh kemasan siap minum (RTD- ready to drink ) semakin diminati dan semakin populer. Meningkatnya popularitas ini juga didorong oleh konsumen generasi millenial maupun gen-z, sebagai konsumen dominan di Asia Tenggara.

Mereka terbentuk lebih dari setengah populasi di Malaysia, Singapura, Filipina, dan Indonesia. Namun, apa yang sebenarnya mereka cari dari teh siap minum?. Penelitian Tetra Pak menunjukkan bagaimana preferensi sebuah generasi memiliki pengaruh dalam keinginan dan pilihan yang mereka tentukan.

Kelompok konsumen tersebut memprioritaskan rasa dan manfaat kesehatan dalam pemilihan minuman yang mereka konsumsi. Kemasan kedap udara dari teh kemasan siap minum memastikan rasa dan aroma yang lebih tahan lama, memberikan pengalaman minum teh berkualitas tinggi dan kesegaran minuman secara konsisten. Selain itu adanya bahan yang memiliki fungsi tambahan, bisa secara langsung mempengaruhi preferensi konsumen yang peduli akan kesehatan.

Mengakomodasi gaya hidup yang cepat dari konsumen ini, teh siap minum merupakan solusi menikmati teh yang menonton saat sedang beraktivitas. Penambahan vitamin, mineral, dan bahan fungsional lainnya menjadi penting sejalan dengan preferensi kesehatan konsumen.

Gabungan yang seimbang antara kenyamanan, rasa, dan nilai gizi telah menjadikan teh siap minum sebagai pilihan favorit di kalangan konsumen saat ini, menunjukkan pendekatan dinamis mereka akan kesehatan di tengah padatnya aktivitas.

Baca juga:  Jepang Sajikan Teh dari Perkebunan Organik Kyoto pada Awal September

“Kelompok konsumen tersebut menghargai nilai-nilai kesehatan mental, fisik, dan lingkungan. Saat ini terjadi peningkatan akan minuman teh dengan kandungan gula lebih sedikit, teh dengan pilihan susu nabati, atau bahkan teh yang diseduh dan memiliki aroma aneka rasa buah, jahe, bunga, yang memiliki kandungan nutrisi atau antioksidan lain yang bermanfaat,” jelas Zhi Ling.

Seiring berkembangnya budaya akan konsumsi teh di Asia Tenggara, ada satu hal yang tidak pernah berubah: yakni kecintaan akan minuman serba guna ini. Dengan generasi milenial dan gen-z sebagai kelompok yang memimpin perubahan akan kenyamanan, kesehatan, serta keinginan, merek harus selalu beradaptasi.

Inilah saat yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai cara baru untuk memenuhi preferensi konsumen dan melibatkan ahli untuk membentuk kembali masa depan teh.

345