Papua Tengah, Gatra.com - TNI Angkatan Darat (AD) terus berupaya menjalin kedekatan dengan orang asli Papua (OAP) melalui berbagai kegiatan, salah satunya dengan cara makan bersama, membagikan makanan bergizi, bahkan sarapan pagi kepada mama Papua.
Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 323 Kostrad, Letkol Inf Tri Wiratno, mengungkapkan bahwa Satgas Mobile Yonif 323 Pos Eromaga melakukan kegiatan makan siang bersama masyarakat. Ia menegaskan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk nyata dari kepedulian Satgas Buaya Putih terhadap masyarakat sekitar.
“Dalam kondisi keterbatasan tidak menghalangi kami untuk saling berbagi, saling membantu mengatasi kesulitan masyarakat di daerah penugasan pedalaman Papua ini,” tutur Letkol Inf Tri Wiratno.
Keterbatasan yang dialami oleh masyarakat setempat menjadi penyemangat bagi Satgas Mobile Yonif 323 Kostrad untuk terus memberikan bantuan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan makan bersama guna meringankan kesulitan yang dialami oleh masyarakat, khususnya dalam bidang pangan.
Kemudian, Pos Gome di bawah pimpinan Lettu Inf Galang dari Satgas 323 menampilkan kepedulian yang luar biasa dengan membagikan makanan kepada masyarakat setempat.
Dalam upaya untuk meringankan beban ini, Satgas Mobile 323 Kostrad memutuskan untuk turun tangan dengan menyediakan nasi bungkus kepada masyarakat.
"Kegiatan berbagi nasi bungkus dari Satgas 323 bertujuan untuk membantu masyarakat, perputaran roda perekonomian yang tidak menentu, masyarakat yang hanya mengandalkan Hasil kebun sebagai pendapatan utama, membuat masyarakat pedalaman Papua kesulitan dalam mencukupi kebutuhan pangan, untuk itu Satgas Mobile 323 Kostrad berupaya membantu meringankan beban masyarakat dengan membagikan nasi bungkus”, ujar Lettu Inf Galang.
Pada kesempatan yang lain, Satgas Yonif 509 Kostrad melalui TK Koper (Kodim Persiapan) turut memberikan sarapan pagi kepada mama Papua yang mau pergi ke pasar untuk berjualan pada Selasa (21/5).
Danpos TK Koper Letda Inf Alvinta Sembiring bersama anggota lainnya berbagi sarapan pagi di depan TK Koper kepada mama Papua yang mau pergi ke pasar untuk berjualan pagi.
“Bahwa berbagi seperti kegiatan ini tidaklah seberapa dibandingkan kesehatan. Kesehatan yang paling utama untuk kita melaksanakan aktivitas. Kita sehat, beraktifitaspun juga akan semangat,” ungkap Letda Inf Alvinta Sembiring.
Letda Inf Alvinta Sembiring menerangkan, kegiatan ini biasa dilakukan pada saat hari pasar di mana banyak ditemui masyarakat yang membawa noken berisi berbagai hasil kebun untuk dijual di pasar, banyak dari mereka harus menempuh jarak jauh.
Hal itu menyebabkan banyak dari warga yang harus berangkat sebelum matahari terbit dengan membawa bekal makanan berupa ubi bakar untuk sarapan di pasar sambil menjual dagangan mereka.
“Semoga dengan adanya bantuan nasi bungkus yang kami berikan dapat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.