Jakarta, Gatra.com – VP of External Affairs dari PT Sejahtera Sama Kita (SamaKita), Andy Nahil Gultom, mengatakan, mendukung peningkatan literasi keuangan dan inklusi agar masyarakat memahaminya seiring pesatnya dunia digital yang menawarkan berbagai kemudahan dan kesempatan baru di sektor jasa keuangan.

Andy pada Jumat (24/5), menyampaikan, kebutuhan akan literasi keuangan menjadi semakin penting. Terlebih bagi masyarakat yang memiliki akses lebih luas ke berbagai produk dan layanan keuangan melalui platform digital saat ini.

Ia menjelaskan, pemahaman yang kuat tentang manajemen keuangan menjadi kunci untuk mengelola keuangan pribadi dengan bijak, menghindari utang yang berlebihan, serta memanfaatkan peluang investasi yang tepat.

Andy menyampaikan, untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi atau ketersediaan akses pada lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan, pihaknya menggandeng PT Finture Tech Indonesia (Yup) dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat.

Adapun pelatihan tersebut yakni seminar “Smart Spending: Memanfaatkan Fintech untuk Keseharian” di Cikande, Serang, Banten, diikuti oleh 50 karyawan PT Eagle Nice Indonesia.

Tema “Smart Spending” bertujuan untuk memberdayakan individu dengan pengetahuan dan platform yang diperlukan untuk menavigasi lanskap layanan keuangan yang semakin maju pada era digital ini.

Dengan memanfaatkan solusi fintech secara cerdas, peserta diharapkan bisa memahami cara mengoptimalkan pengelolaan keuangan mereka dengan cara yang tepat dan bijak, untuk bisa mencapai aspirasi pengelolaan keuangan yang efektif.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat tentang cara mengoptimalkan pengelolaan keuangan mereka melalui teknologi fintech.

“Kami sangat senang berkolaborasi dengan Yup untuk menyelenggarakan inisiatif ini yang bertujuan untuk mempromosikan literasi keuangan dan inklusi,” katanya.

Ia menyampaikan, di era yang begitu cepat berkembang saat ini, teknologi memainkan peran penting dalam kehidupan sehingga penting bagi individu untuk memahami bagaimana fintech dapat dimanfaatkan untuk mengelola keuangan dengan bijak.

“Melalui acara ini, kami berharap dapat membekali peserta dengan wawasan dan strategi praktis pengelolaan uang dengan metode smart spending,” katanya.

Lebih lanjut Andy menyampaikan, dengan seminar ‘Smart Spending: Memanfaatkan Fintech untuk Keseharian' Yup berharap masyarakat akan dapat mengambil langkah bijak dalam mengelola keuangan mereka dengan memanfaatkan potensi teknologi fintech.

“Kami yakin bahwa memiliki pemahaman yang kuat tentang keuangan akan membawa manfaat yang signifikan bagi masa depan setiap individu,” katanya.

VP of Partnership Finture Group, Elok Wahyuni, menyampaikan, dalam dunia yang terus berkembang secara digital, Yup berkomitmen untuk menjembatani kesempatan besar antara keuangan dengan teknologi.

Melalui kolaborasi dengan Samakita dalam acara 'Smart Spending', kami percaya bahwa literasi keuangan yang kuat adalah kunci untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola keuangan mereka dengan bijak,” katanya.

Adapun SamaKita adalah sebuah perusahaan teknologi finansial yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan Yup, merupakan perusahaan fintech tercatat di bawah ITSK OJK berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat.