Jakarta, Gatra.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2024 tetap tumbuh. Posisi M2 pada April 2024 tercatat sebesar Rp8.928 triliun atau tumbuh sebesar 6,9% secara tahunan (year on year/yoy).
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, capaian tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,2% (yoy).
“Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,5 persen yoy dan uang kuasi sebesar 8,5 persen yoy,” kata Erwin dalam keterangan resmi pada Senin, (22/5).
Adapun, perkembangan M2 pada April 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.
Penyaluran kredit pada April 2024 tumbuh sebesar 12,3% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9% (yoy).
Kemudian, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 25,8% (yoy). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2024 sebesar 17,9% (yoy).
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% (yoy), stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya.