Salatiga, Gatra.com – Pemkot Salatiga, Jawa Tengah menggelar Job Fair 2024 sebagai salah satu ikhtiar untuk menurunkan angka pengangguran.
Salatiga Job Fair 2024 mulai gelar di Auditorium UIN Salatiga, yang mulai berlangsung sejak Selasa (28/5). Acara ini diikuti 62 perusahaan baik lokal maupun regional.
Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani beserta jajaran Forkopimda Kota Salatiga hadir dalam pembukaan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Salatiga, Susanto Adi Wibowo mengatakan bahwa kegiatan Salatiga Job Fair dilakukan dua kali dalam setahun, dan di tahun 2024 ini dilaksanakan di Bulan Mei. Salatiga Job Fair disiapkan sebagai salah satu ihtiar untuk menurunkan angka pengganguran di Kota Salatiga.
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Minta Pemda Koordinasi Intensif dengan Penyelenggara Pemilu
“Ini adalah kali yang pertama di tahun 2024, rencananya akan diadakan dua kali dalam tahun ini,” ujarnya.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Salatiga tahun 2023, Kota Salatiga mencapai 4,57% dan termasuk terendah di Jawa Tengah. Salatiga Job Fair ini bertujuan untuk menyiapkan Kota Salatiga dalam upaya menurunkan angka pengangguran.
“Di sini akan mempertemukan pencari kerja dengan para penyedia kerja (perusahaan) yang memang butuh tenaga kerja. Kita fasilitasi dan kita bikin stan-stan untuk mereka bertemu,” jelas Adi.
Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani mengutarakan bahwa saat ini lulusan SMU lebih cepat mendapatkan pekerjaan, karena mereka lebih memiliki ketrampilan yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan.
“Lulusan sarjana relatif lebih susah untuk mendapatkan pekerjaan, karena dia sudah masuk ke dalam level profesional sehingga lebih mahal, sedangkan lulusan SMU sebagai tenaga terampil karena mereka mempunyai ketrampilan dan lebih dicari perusahaan,” katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Salatiga Ajak Driver Angkot Berinovasi
Atas dasar itu, jelasnya, ada baiknya para lulusan sarjana juga mempunyai keterampilan salah satunya harus menambah dengan adanya sertifikasi khusus keahlian dari jurusannya serta ada uji kompetensinya.
Yasip menambahkan bahwa beberapa program untuk menurunkan angka pengangguran perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah program pemagangan kerja antar UMKM dan program lain dan merupakan program bagus.
“Bagaimana membentuk ekosistem itu menjadi lebih baik yang dapat menyerap tenaga kerja baik formal maupun informal. Ini akan menjadi triger pendorong untuk menurunkan angka penggangguran di Salatiga,” tandasnya.