Jakarta, Gatra.com - Upaya penguatan pengelolaan sumber data air dan energi di Indonesia terus didorong. Apalagi, komitmen ini juga sejalan dengan gelaran World Water Forum 2024 yang hadir di Indonesia tahun ini.
Komitmen pengolaan tersebut, diejawantahkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman dengan Global Consulting Badan Usaha Milik Negara dari China pada perhelatan kesepuluh World Water Forum Bali.
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan, perwujudan MoU ini menjadi bentuk kerja sama antar BUMN lintas negara yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan untuk mencapai keberlanjutan air di Indonesia yang selaras dengan poin 6 SDGs (Sustainable Development Goals) dan memperkuat poin 7 SDGs (Renewable Energi).
“Komitmen tersebut adalah untuk ketersediaan ketahanan air dan energi baru terbarukan di masa depan,” papar Gok Ari dalam keterangannya, Jumat (31/5).
Ia juga menjelaskan, air adalah unsur penting dalam kehidupan, maka tugas kita untuk melestarikannya agar terjaga ketersediaan air dan energi baru terbarukan di masa depan secara berkelanjutan. Hal ini juga termasuk ke dalam poin 6 SDGs dan poin 7 SDGs.
Setelah penandatanganan MoU ini, pihaknya pun berharap terciptanya kolaborasi yang kuat antar perusahaan dalam mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan di Indonesia dan regional dengan memperkuat sumber daya serta teknologi.
“Sehingga, dapat mendorong pola bisnis yang kuat serta memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan dan saling menguntungkan bagi Para Pihak,” tutur Gok Ari.
Momen penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh 3 Menteri dari 3 Negara diantaranya yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Bapak Basuki Hadimuljono, Minister of Water Resource China Mr. Li Guoying serta President of the World Water Council Mr. Loïc Fauchon.