Home Teknologi Pakar AS Ungkap Pentingnya Infrastruktur Siber untuk Keamanan dan Ekonomi

Pakar AS Ungkap Pentingnya Infrastruktur Siber untuk Keamanan dan Ekonomi

Jakarta, Gatra.com - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta berkolaborasi dengan Beau Woods, penasihat senior Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur dan Cyber Safety Innovation Fellow di Atlantic Council, menggelar rangkaian kuliah dan diskusi tentang keamanan siber di Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung dari 28 Mei hingga 4 Juni 2024.

Woods bertemu dengan pejabat pemerintah, petugas perlindungan data, pembuat kebijakan, profesional keamanan siber, perwakilan masyarakat sipil, dan mengunjungi universitas-universitas di Jakarta, Surabaya, dan Bandar Lampung.

Di Jakarta, Woods memimpin serangkaian presentasi dan diskusi bermitra dengan The Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS), Pusat Pengembangan Keterampilan Bisnis Digital - Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta berbicara dalam sebuah acara publik di pusat budaya Kedutaan Besar AS @america.

Program tersebut menekankan komitmen Kedubes AS terhadap dunia maya yang aman dan terjamin untuk mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-75 hubungan AS-Indonesia yang bertemakan Keberagaman, Demokrasi, Kemakmuran.

“Kehadiran Beau di Indonesia mendukung pendekatan menyeluruh terhadap pencegahan, deteksi, penilaian, dan remediasi insiden siber yang penting bagi keamanan nasional dan ekonomi,” ujar Atase Kebudayaan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Emily Norris.

Prakarsa tersebut merupakan bagian dari dukungan pemerintah AS untuk mendorong kemakmuran ekonomi dan demokrasi karena infrastruktur siber yang kuat dan aman dapat mencegah serangan siber yang membahayakan orang, jaringan, perusahaan, dan infrastruktur penting.

Bermitra dengan negara-negara lain, Departemen Luar Negeri AS memimpin upaya pemerintah AS mempromosikan infrastruktur informasi dan komunikasi yang terbuka, dapat dioperasikan, aman, dan dapat diandalkan yang mendukung perdagangan dan niaga internasional, memperkuat keamanan internasional, serta mendorong kebebasan berekspresi dan berinovasi.

72