Home Nasional Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Serukan Bantuan Militer ke Gaza

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Serukan Bantuan Militer ke Gaza

Jakarta, Gatra.com - Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi unjuk rasa mengutuk kejahatan genosida yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Mengusung tema "Bermiliar Dukungan untuk Gaza dan Palestina", aksi ini dipusatkan di di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Ahad petang, (9/6).

Ketua Pelaksana Aksi Bela Palestina ARIBP, Zaitun Rasmin, mengatakan, pihaknya menuntut Israel untuk menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina. Ia turut menyerukan untuk memberikan bantuan militer guna menghentikan kekejaman Israel.

"Kami mau ada upaya militer, karena [cara] diplomasi sudah, bantuan kemanusiaan sudah, tapi pembantaian itu tetap berlangsung maka harus ada kekuatan untuk bisa menghentikan itu," kata Zaitun.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menegaskan bahwa Israel telah melakukan kejahatan HAM berat di Palestina. Ia pun meminta Indonesia mengirim bantuan militer ke Palestina untuk menyudahi kebiadaban Israel.

"Kita akan sampaikan, kita akan yakinkan, bila perlu desakkan kepada pemerintah Indonesia, dan ini sudah menjadi keputusan ijtima ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia di Bangka Belitung beberapa waktu lalu untuk mendorong Pemerintah Indonesia mengirim bantuan militer ke Gaza," tutur Din Syamsudin.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW), menyinggung wacana mengirim pasukan perdamaian ke wilayah Gaza yang dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

“Saya berharap apa yang dipidatokan beliau itu diseriusi, ditindaklanjuti. Melalui menteri luar negerinya mengusulkan kepada PBB, untuk mengirimkan pasukan, untuk menghentikan kejahatan Israel di Gaza,” tegas HNW.

Sembilam Poin Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina

Aksi ini pun ditutup oleh pembacaan pernyataan sikap yang disampaikan oleh para tokoh yang hadir. Ada pun pernyataan sikap yang dihasilkan terdiri dari sembilan poin, sebagai berikut:

1. Kami mengutuk sekeras-kerasnya Zionis Israel atas kejahatan Holokaus abad ke-21 terhadap bangsa Palestina, khususnya di Jalur Gaza, begitu juga di Tepi Barat dan Palestina-1948. Kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan kejahatan besar Zionis Israel untuk selama-lamanya.

2. Kami menuntut agar Pengadilan Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) benar-benar melaksanakan keputusannya dan memberikan sanksi atas kejahatan-kejahatan Israel dan para pimpinannya. Kami mendesak ICJ segera menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pejabat Israel lain serta menetapkannya sebagai penjahat perang yang dijatuhi sanksi hukum terberat.

3. Kami mengutuk pemerintahan Amerika Serikat sebagai sahabat setia dalam kejahatan Zionis Israel, yang terus mempraktikkan kemunafikan politik dengan terus mendukung Israel yang jelas-jelas melakukan kejahatan dan mengakibatkan jauhnya perdamaian serta ketidakstabilan dunia. Kami menuntut Amerika Serikat agar tidak menjadi sponsor dan pendukung berat terorisme Israel, termasuk dengan manuver-manuver veto licik di Dewan Keamanan PBB.

4. Kami mendukung dan mendesak Pemerintah Indonesia agar secepatnya memprakarsai dan mengajak negara-negara lain khususnya anggota OKI untuk mengirimkan bantuan militer yang dapat menghentikan pembantaian dan penyerangan brutal Zionis Israel di Gaza. Hal ini merupakan amanah UUD 1945 untuk menghilangkan penjajahan di muka Bumi karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan peri-keadilan.

5. Kami memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, para dosen, guru besar di berbagai kampus di luar negeri yang menyuarakan pembelaan terhadap Gaza dan Palestina. Kami juga mengapresiasi negara-negara yang belakangan mengakui Palestina sebagai negara merdeka, serta mendukung negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

6. Kami mendukung dan mengapresiasi semua pihak di Indonesia yang secara terus menerus membela kemanusiaan dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina, serta mengutuk Israel yang melakukan genosida.

7. Kami menyerukan negara-negara anggota OKI mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza, untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel. Kami juga mendesak gencatan senjata permanen di Gaza.

8. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada lebih dari 2/3 negara anggota PBB yang telah mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

9. Kami berkomitmen untuk terus menerus memboikot Zionis Israel dan seluruh pendukung hingga Palestina merdeka dan berdaulat.

75