Den Haag, Gatra.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah optimistis Pekerja Migran Indonesia di Belanda akan bermetamorfosis menjadi orang-orang hebat, yang dapat memetik pelajaran dalam setiap proses hidupnya.
Data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, jumlah Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Belanda yang ditempatkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) pada sektor hospitality.
"Kami berharap setelah menyelesaikan masa kerjanya di Belanda, para Pekerja Migran Indonesia akan membangun tanah kelahirannya serta memberikan manfaat tidak hanya bagi keluarga namun juga bagi masyarakat sekitar," ujar Ida Fauziyah saat menemui Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) Belanda, di Den Haag, Minggu (9/6) kemarin.
Di masa mendatang, Ida Fauziyah menyampaikan harapan pemerintah agar semakin banyak Calon Pekerja Migran Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia yang bekerja pada pengguna berbadan hukum dan pada pekerjaan-pekerjaan middle skill dan high skill di luar negeri.
Menurut Ida Fauziyah, hukum ketenagakerjaan di Belanda memberikan pelindungan yang cukup kuat bagi pekerja seperti kontrak kerja, hak pemutusan hubungan kerja, jam kerja, hak cuti, dan lainnya. "Peluang kerja yang dibutuhkan sektor keuangan, IT, perawat dan perkapalan," katanya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Ida Fauziyah memberikan apresiasi kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah berani meninggalkan kampung halaman untuk menimba ilmu maupun untuk bekerja di Belanda.
"Saya berharap semua warga PCI NU tetap menjaga kesehatan, terus produktif serta selalu berkomunikasi dengan keluarga, " katanya.