Jakarta, Gatra.com – Shell Indonesia kembali menggelar Shell ExpertConnect untuk mendiskusikan peningkatan produktivitas industri di Indonesia melalui pemanfaatan pelumas gemuk (grease). Diskusi ini mempertemukan para ahli dan lebih dari 200 profesional dari berbagai kalangan industri, termasuk sektor pertambangan, pertanian (agrobisnis), konstruksi, dan manufaktur.
Shell ExpertConnect tahun ini mengusung tema Unlock Your Productivity Potential, di antaranya mengulas peran gemuk dalam mengoptimalkan potensi produktivitas industri. Untuk mendukung hal ini, Shell telah menghadirkan pelumas gemuk, Shell Gadus, yang telah melalui pengembangan teknologi selama lebih dari 80 tahun.
Di Indonesia, Shell Gadus telah digunakan di berbagai sektor industri dan telah memberikan manfaat penghematan biaya operasional yang signifikan melalui penggunaan produk gemuk yang tepat dan berkualitas tinggi. Terlebih di era transisi energi, para pelaku industri menghadapi tantangan dalam menghadirkan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.
Menjawab tantangan tersebut, Shell Indonesia memperkenalkan Value Improvement Program, rangkaian solusi produk dan layanan teknis (technical services) yang akan memetakan masalah lubrikasi maupun memenuhi kebutuhan gemuk untuk menjaga peralatan industri pada kondisi yang menantang sehingga dapat mencapai efisiensi operasional yang paling optimal.
“Para pakar (expert) teknis kami yang berpengalaman di berbagai sektor industri telah berkolaborasi dengan para pelanggan dalam menyelesaikan berbagai Value Improvement Program yang telah terbukti memberikan penghematan biaya perawatan (maintenance cost). Oleh karena itu, penggunaan Shell Gadus tidak hanya dapat mendukung peningkatan produktivitas industri, namun juga penghematan biaya (cost savings) bagi para pelanggan kami,” kata VP Technical Shell Indonesia, Farista Andi Kusuma dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (11/6/2024).
Salah satu pembicara Shell ExpertConnect, Akademisi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB (FTMD ITB) Raden Dadan Ramdan menjelaskan jika di dalam aplikasi industri, proses perawatan yang baik akan mencegah terjadinya kegagalan (failure).
“Apabila kegagalan mesin terjadi, maka aktivitas industri dan produktivitas akan terhentikan. Proses pelumasan yang sesuai dengan kebutuhan industri atau aplikasi dan proses perawatan yang sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) akan membantu mencegah terjadinya kegagalan ini,” papar dia.
Shell Indonesia berkomitmen untuk memenuhi permintaan produk gemuk premium yang terus meningkat di Indonesia. Jajaran produk Shell Gadus telah dikembangkan untuk memberikan perlindungan keausan yang ditingkatkan, masa pakai gemuk yang lama, dan efisiensi sistem. Shell Gadus juga menawarkan gemuk dengan kinerja andal untuk aplikasi standar hingga gemuk yang meredam kebisingan komponen, aplikasi pada suhu tinggi, dan tahan beban berat.
Sebelumnya, Shell Indonesia mengumumkan pembangunan pabrik manufaktur gemuk (Grease Manufacturing Plant) pertamanya di Indonesia. Pabrik baru milik Shell di Indonesia tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 12 kiloton per tahun.