Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bapakrekraf) mengajukan tambahan pagu indikatif anggaran tahun 2025 sebesar Rp3 triliun dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, tambahan anggaran tersebut digunakan untuk mendukung pencapaian target sesuai rancangan rencana kerja pemerintah (RKP) 2025 mendagang.

“Kami menyampaikan usulan tambahan sejumlah Rp3 triliun sekian dan teralokasi masing-masing satker (satuan kerja) dan fokus pada isu utama pada peningkatan kekuatan SDM kita maupun juga kekuatan destinasi maupun program unggulan seperti program desa wisata,” kata Sandiaga, Kamis (13/6).

“Sehingga memberikan nanti kemudahan bagi pemerintahan selanjutnya terutama menteri yang akan memimpin untuk menjalankan program sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia agar memperkuat pariwisata kita bisa membuat peluang usaha dan peluang kerja,” jelasnya.

Dalam paparannya, Sandiaga menjelaksan bahwa, berdasarkan Surat Bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan tanggal 5 April 2024 Pagu Indikatif Kemenparekraf/Bapakrekraf TA 2025 yaitu sebesar Rp1,768 triliun.

Pagu tersebut turun sebesar 49,96% dibanding dengan anggaran tahun 2024 yang sebesar Rp3,53 triliun. Adapun pagu TA 2025 tersebut akan dialokasikan untuk di antaranya yakni Program kepariwisataan dan ekonomi kreatif sebesar Rp768 miliar, program dukungan manajemen Rp527 miliar.

Kemudian, program pendidikan dan pelatihan vokasi Rp304 miliar dan program dukungan manajemen dalam fungsi pendidikan sebesar Rp168 miliar.