Home Hukum Dinilai Merusak Lingkungan, Aktivis Sumsel-Jakarta Demo Minta PT GPU Ditindak

Dinilai Merusak Lingkungan, Aktivis Sumsel-Jakarta Demo Minta PT GPU Ditindak

Jakarta, Gatra.com - Ratusan aktivis lingkungan yang mengatasnamakan Aktivis Sumsel-Jakarta melakukan aksi demonstrasi depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Masa aksi mendesak cabut izin usaha pertambangan (IUP) PT Gorby Putra Utama (GPU) yang melakukan pertambangan batubara di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Koordinator aksi, Nopri Agustian, menyampaikan bahwa PT Gorby Putra Utama diduga merusak alam dan banyak lahan warga terdampak yang mengakibatkan kerugian. Dugaan ini, sambung Nopri, harus mendapat atensi dari Kementerian LHK untuk ditindak tegas.

“PT Gorby Putra Utama mengeruk kekayaan alam yang ada di Musi Rawas Utara dan mengakibatkan kerusakan alam yang diduga terjadi selama ini,” kata Nopri di depan gedung KLHK, Jumat (14/6) lalu.

Nopri mencurigai ada persekongkolan atau suap saat PT GPU mengajukan IUP di Muratara dan tidak sama saat mengajukan di Muba yang ditolak. Hal ini ia pandag ganjil, mengingat PT GPU Muratara masih bisa tetap beraktivitas sedangkan pengajuan IUP di Muba ditolak.

“Harus ada peninjauan atau evaluasi ulang dari IUP PT GPU, jangan-jangan melakukan illegal mining,” lanjutnya.

Nopri menyebut akibat aktivitas pertambangan PT GPU telah terjadi pendangkalan sungai yang terdampak dari aktivitas pertambangan. Misalnya saja, sungai Balik Bukit dan Segendang serta tertutupnya Sungai Seluang.

“Kekayaan alam dikeruk namun tidak bertanggung jawab atas kelestarian alam bahkan dirusak maka keberadaan PT GPU ini sangat membahayakan,” lanjutnya.

Karena itu, Nopri mendesak Kementerian LHK bertindak tegas dengan mencabut IUP yang diberikan ke PT GPU. Nopri memastikan akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai PT GPU diusir dari Musi Rawas Utara.

“Kalau PT GPU belum hengkang dari Muratara, maka dipastikan kami akan terus melakukan aksi,” tutur dia.

133