Home Pendidikan Program KKN Mahasiswa Beri Sumbangsih Terhadap Penanganan Stunting

Program KKN Mahasiswa Beri Sumbangsih Terhadap Penanganan Stunting

Jakarta, Gatra.com - Universitas Muria Kudus (UMK) melepas 178 mahasiswanya untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Nantinya, KKN tematik yang akan dilakukan oleh para mahasiswa akan menyasar pada kontribusi mahasiswa dalam pendataan masalah stunting, kemiskinan, dan kesejahteraan masyarakat pada 38 desa di 9 Kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Rektor UMK, Darsono menjelaskan, KKN tematik yang dilakukan oleh mahasiswanya nanti akan coba memotret kondisi riil dari masyarakat yang ada di desa dimana mereka ditempatkan. Utamanya, dalam memberikan pengayaan materi dan data sebagai basis kebijakan pemerintah daerah nantinya dalam menggalakkan perbaikan hidup masyarakat di desa tersebut. Jangan sampai instrumen subsidi yang selama ini diberikan kemudian salah sasaran.

“Makanya nanti mahasiswa akan ikut melakukan pendataan hingga mentabulasi kesimpulan dari data tersebut,” kata Darsono saat ditemui pasca pelepasan mahasiswa KKN di Kudus, Jawa Tengah, Beberapa waktu lalu.

Disamping itu, Darsono mengatakan upaya KKN ini diharapkan dapat menghasilkan pembaharuan maupun perbaikan data. Upaya ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan bagi upaya yang dilakukan Pemda, terutama di Bappeda dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana.

Tidak sendirian, KKN tematik ini pun akan berkolaborasi dengan mahasiswa IPDN. Darsono menyebut ada sekitar 450 mahasiswa dari IPDN yang akan gotong royong bersama mahasiswa UMK dalam melakukan kegiatan KKN tematik itu.

“Kolaborasi ini akan menumbuhkan soliditas sosial yang baru, nilai-nilai akulturatif yang baru . Untuk kemudian menumbuhkan kesadaran, pemahaman bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan multi manfaat dari tematik kali ini,” beber dia.

Sementara itu, Pj Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie menyebut, KKN tematik yang akan dilakukan oleh para mahasiswa ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih terhadap persoalan-persoalan yang tengah dihadapi pemerintah daerah.

“Mulai dari data stunting, persoalan angka kemiskinan ekstrem, dan persoalan-persoalan desa lain yang diharapkan akan ada campur tangan mahasiswa UMK dalam memecahkan masalah itu,” tegas dia.

79