Home Liputan Haji Ekstrim Panas Memanggang, Tetiba Hujan dari Surga Mengguyur Arab Saudi

Ekstrim Panas Memanggang, Tetiba Hujan dari Surga Mengguyur Arab Saudi

Makkah, Gatra.com- Duar! Gelegar geluduk membahana di langit Makkah, 17/06. Petir itu seolah menjadi pembuka pintu langit karena disusul hujan deras yang mengguyur. Bau tanah yang khas menguar memenuhi udara. Tidak hanya di Makkah, hujan juga turun di Mina tempat berkumpul jemaah haji. "Subhanallah. Masya' allah. Alhamdulillah!" teriak masyarakat penuh syukur.

Hujan yang dinanti ini turun di tengah cuaca panas yang menerpa Arab Saudi. Air hujan melimpas di jalanan beraspal. Hawa segar pun segera menyergap. Sebelumnya jemaah haji sempat dicekam suasana panas. Saat itulah hujan dari 'surga' membawa kesegaran.

"Iya alhamdulillah tadi ada sekitar 15 menit. Sekarang sudah terang (reda) lagi. Lumayan nurunin suhu. Tadi pas jam 11 sempet laper terus nyamperin Albaik (ayam cepat saji) panasnya subhanallah. Sampai lihat ada petugas keamanan yang pingsan," kata  Afisena Abu Syafiq, jemaah haji asal Indonesia di Mina.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sempat meminta jemaah haji Indonesia untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 atau empat sore. Imbauan ini disampaikan Staf Khusus bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, di Mina, Arab Saudi.

"Merujuk pada imbauan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, kami meminta jemaah untuk tidak melontar jumrah sebelum pukul 16.00 waktu Arab Saudi," kata Wibowo, Senin (17/6).

Ia mengungkapkan, imbauan ini dikeluarkan mengingat suhu yang tinggi serta untuk menghindari tekanan panas bagi jemaah. "Di Mina saat ini suhunya mencapai 45 derajat. Ini harus jadi perhatian para jemaah untuk menghindari heatstroke," ungkap Wibowo.

"Karenanya, Kementerian Haji mencegah seluruh jemaah meninggalkan Jembatan Jamarat untuk jumroh (melempar batu) pada pukul 11.00 hingga 16.00 WAS," imbuhnya.

Saat ini, Kementerian Haji juga menugaskan keamanan di tenda-tenda untuk mencegah jemaah berangkat sebelum pukul 16.00. Pintu-pintu maktab juga saat ini sudah ditutup, dikunci dan akan dibuka kembali setelah pukul 16.00 WAS.

PPIH juga mengimbau para jemaah yang saat ini melakukan tanazul di hotel sekitar jamarat, juga mengikuti imbauan tersebut.

"Jadi, siang ini jangan keluar hotel menuju jamarat dulu. Ikut jadwalnya dengan jemaah yang ada di Mina, agar lontar jumrahnya dilaksanakan setelah pukul 16.00 WAS. Jadi keluar dari hotelnya, ya sore saja," pesan Wibowo.

"Kami berharap seluruh jemaah dapat mengikuti imbauan ini demi kemaslahatan bersama," tutupnya.

229