Home Ekonomi Intra GolfLink Milik Anak Tommy Soeharto Siap Melantai di BEI, Incar Dana Rp713 Miliar

Intra GolfLink Milik Anak Tommy Soeharto Siap Melantai di BEI, Incar Dana Rp713 Miliar

Jakarta, Gatra.com - Perusahaan pengelola lapangan golf PT Intra GolfLink Resorts Tbk milik anak dari pengusaha sekaligus politisi Tommy Soeharto berencana melalukan initial public offering atau penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2024 medatang.

Intra GolfLink Resorts berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,1 miliar saham baru atau setara dengan 15,02% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh melalui IPO. Adapun, saham baru tersebut ditawarkan di kisaran harga Rp200-230 per saham.

Perusahaan dengan kode saham Golf tersebut berpotensi meraih dana segar maksimal Rp713 miliar melalui IPO. Golf akan menggunakan mayoritas dana hasil IPO untuk membiayai ekspansi melalui beberapa anak usaha.

Lebih rinci, 87,53% akan dialokasikan untuk setoran modal ke PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan hotel di Bali. Lalu, sebanyak 5,34% akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).

“Bisnis golf di Indonesia memiliki masa depan yang menjanjikan. Kami percaya bahwa dengan fasilitas unggulan dan pelayanan prima, lapangan golf kami akan menjadi destinasi pilihan para pecinta golf dari seluruh dunia sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Indonesia,” kata Komisaris Utama Golf, Darma Mangkuluhur Hutomo, dalam acara konferensi pers terbatas, di Jakarta, Rabu (19/6).

Menurut Darma, prospek bisnis perseroan ke depan akan positif seiring dengan terus meningkatnya jumlah pemain golf di Tanah Air dan Indonesia mulai menjadi salah satu negara tujuan wisata bagi para pegolf mancanegara.

“Potensi bisnis golf di Indonesia sangat besar, terutama dengan adanya dukungan dari sektor pariwisata. Kami melihat minat yang terus meningkat baik dari pemain lokal maupun turis internasional yang tertarik untuk menikmati pengalaman bermain golf di tengah keindahan alam Indonesia,” tutur Dwi Febri Astuti, Direktur Utama Intra GolfLink Resorts.

Peningkatan jumlah pegolf berdampak positif bagi kinerja IGR, khususnya pascapandemi Covid-19. Pada tahun 2022, perseroan berhasil membalikkan keadaan dari rugi bersih Rp32,04 juta menjadi laba bersih Rp25,53 miliar. Sepanjang tahun lalu, laba bersih perseroan kembali melonjak hingga 136% year on year (yoy).

Keuntungan tersebut diperoleh dari hasil penjualan bersih yang juga naik signifikan, yakni sebesar 59% di tahun 2022 dan 53% di 2023 yoy.  Perseroan optimistis, tingkat  profitabilitas akan terus tumbuh seiring dengan ekspansi dan perkembangan golf tourism ke di masa mendatang.

26