Home Politik Bicara Soal Pilkada Kota Solo, KADIN Minta Fokus untuk Jualan Ide

Bicara Soal Pilkada Kota Solo, KADIN Minta Fokus untuk Jualan Ide

Solo, Gatra.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Solo Ferry Septha Indrianto melihat perlu ada ide yang dijual dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo mendatang. Hal ini untuk meminimalisir adanya potensi perpecahan yang terjadi pasca pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang lalu, khususnya di Kota Solo.

”Ya kita melihat bagaimana pilpres kemarin. Dan kita lihat juga di Solo atau Solo Raya ini warnanya apa, selama ini yang berkuasa. Sehingga apa yang di Pilpres kemarin itu tidak puas,” ujarnya pada wartawan pada Kamis (21/6).

Untuk itu ia meminta agar dalam Pilkada mendatang, lebih ditekankan mengenai gagasan. Sehingga orang yang nantinya berkontestasi dalam Pilkada 2024 ini adalah mereka yang memiliki gagasan atau ide yang baik untuk memajukan Kota Solo.

”Yang saya ingin geser yakni fokusnya, ayo kita lebih baik menguatkan narasi tentang gagasan. Supaya orang yang maju memiliki kompetensi,” jelasnya.

Menurutnya, menggaungkan mengenai gagasan ini sangat penting. Sehingga diperlukan peran media untuk membentuk wacana publik yang lebih mengedepankan mengenai ide dan gagasan.

”Jadi challenging-nya di situ. Supaya tidak melulu bicara tentang warna. Apalagi ini sudah mepet sekali. Makanya kita perlu bicara tentang program. Apa programnya, apa yang perlu ditangkap dari Kota Solo, tantanganya apa. Kalau tidak mampu bicara ini, bagaimana bicara tentang berkelanjutan?” ujarnya.

Menurutnya tidak penting dari pihak mana yang menang. Namun yang diperlukan yakni berkelanjutan untuk membangun Kota Solo ke depannya.

”Keberlanjutan yang dimaksud bukan gank saya atau gank kamu. Bukan. Tapi keberlanjutan yang dimaksud yakni bagaimana sebuah pembangunan mampu dilanjutkan,” katanya lebih lanjut.

Sejauh ini Ferry melihat belum ada sosok yang mampu menjawab kebutuhan untuk Kota Solo. Bahkan belum ada yang menjawab tantangan apa yang dihadapi Kota Solo ke depannya.

Sebab menurutnya, saat ini yang diperlukan yakni bukan mengenai ekonomi kerakyatan. Meski ekonomi kerakyatan merupakan poin penting dalam pengelolaan Kota Solo, namun belum ada yang membuat terobosan terhadap situasi yang ada di depan mata.

Di sisi lain, Ferry melihat mengenai batas wilayah, di mana Kota Solo harus mengupayakan menjadi power house of economic. Apalagi hal ini sudah diupayakan oleh Wali Kota Solo saat ini, Gibran Rakabuming Raka.

”Ini yang Mas Gibran bilang, bahkan saat ini momentum yang paling bagus. Belum tentu bisa diulang lagi. Bahkan masyarakat nasional melihat momentum Kota Solo ini, tapi nggak bisa dieksekusi, kan sayang,” imbuhnya.

Saat ini KADIN Kota Solo tengah melakukan kajian mengenai aglomerasi untuk Solo Raya. Di mana kerjasama dari masing-masing daerah tanpa melihat batas kewilayahan.

Dengan melihat potensi ini, Ferry menilai potensi ekonominya akan sangat besar. Sehingga nantinya akan terbentuk rantai pasok yang baik.

”Di mana etalasenya, di mana produksinya, di mana kota suplainya. Dengan begitu dampak ekonominya jadi makin meluas, inflasi juga bisa dikendalikan di masing-masing wilayah,” katanya.

Saat ini KADIN Kota Solo bekerjasama dengan akademisi UNS Kuncoro Diharjo untuk kajian mengenai aglomerasi ini. Kajian ini akan selesai di akhir bulan ini untuk kemudian nantinya akan disampaikan ke pemangku wilayah di Kota Solo.

Di sisi lain, Ferry Septha Indrianto disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang berpotensi untuk maju dalam Pilkada Kota Solo. Namanya menjadi satu dari 20 nama yang digadang-gadang masuk dalam bursa Pilkada.

92