Solok,Gatra.com - Walinagari Batu Bajanjang,Kabupaten Solok,Sumatera Barat, sampaikan terdapat 34 orang anak yang diduga terkena stunting karena kurangnya gizi ibu. Hal itu terungkap saat berlangsung Pelayanan Kesehatan Masyarakat Integrasi Layanan Primer (ILP) yang didampingi oleh Disdukcapil untuk pengurusan data dan pelayanan dinas sosial terkait input data bantuan sosial (Bansos).
"Untuk stunting masih terdapat 34 orang anak yang diduga karena kurangnya gizi ibu dan anak serta kebersihan MCK masih sangat rendah di Nagari Batu Bajanjang, karena hal itu kami sepakat bekerjasama dengan Puskesmas Lembang Jaya guna mencari solusi akan pengurangan angka stunting di Nagari Batu Bajanjang," ungkap Ulil Amri,Minggu (23/6).
Ulil Amri juga menambahkan selaku Wali Nagari pada kesempatan ini juga sangat memohon kepada Pemerintah Kabupaten Solok agar dapat mengabulkan permintaannya mengenai perbaikan jalan di Nagari Batu Bajanjang ini.
Menanggapi kata sambutan Walinagari Nagari Batu Bajanjang, Ketua TP-PKK Kab Solok Emiko Epyardi Asda dalam arahan nya menyampaikan, "Kami berharap kepada kader-kader yang hadir disini agar bisa bekerja lebih giat lagi guna mencapai tujuan kita bersama yakni menurunkan angka stunting dengan pesat dan juga kami berharap kader-kader juga ikut andil dalam peningkatan di bidang ekonomi,"imbaunya.
"PKH salah satu yang sangat mempengaruhi keseimbangan ekonomi dan sosial di sebuah daerah oleh sebab itu kami berharap kegiatan sosial PKH di Nagari Batu Bajanjang bisa tepat sasaran dan di berikan kepada masyarakat yang membutuhkan,"ungkap Emiko Epyardi Asda.
Dalam hal ini Emiko juga mengapresiasi kinerja Disdukcapil "Kami juga memberikan apresiasi kepada Disdukcapil maupun Dinas Sosial, yang telah proaktif langsung turun ke lapangan guna memberikan kemudahan layanan baik mengenai data kependudukan maupun terkait dengan bantuan sosial,"ucapnya.
Ia juga berharap Semoga hal ini menjadi ladang pahala bagi kita semua, dan memberikan manfaat bagi masyarakat kita di Nagari Batu Bajanjang dan masyarakat Kabupaten Solok pada umumnya.