Kebumen, Gatra.com - Sebanyak 19 organ relawan pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tergabung dalam Relawan Club 08 mengusulan nama anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam sebagai Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Koordinator Nasional Relawan Club 08 yang juga Ketua Umum Relawan Go Gibran, H A Bashar mengatakan, nama Ridwan Hisjam diusulkan jadi menteri ESDM pada kabinet baru Prabowo-Gibran karena ia dinilai punya pengalaman yang matang di bidang energi. Terlebih selama ini, Ridwan duduk di Komisi VII DPR RI.
"Saya kira mengusulkan Beliau, Bapak Ridwan Hisjam sebagai menteri ESDM karena pengalaman Beliau di bidang energi tidak lagi diragukan. Beliau adalah anggota Komisi VII yang selama ini konsen membidangi masalah energi," kata HA Bashar dalam keterangan resminya, Senin (24/06/2024).
Lebih lanjut, Bashar mengatakan sebagai perwakilan dari tim relawan 08 yang telah tersertifikasi oleh TKN Prabowo-Gibran, bahwa dalam memilih seorang pemimpin untuk posisi penting seperti penteri ESDM, pengalaman dan pengetahuan dan loyalitas menjadi kunci utama.
Seperti diketahui RH bukanlah sosok yang baru dalam dunia pertambangan. Telah membuktikan dirinya sebagai seorang yang berkompeten dan berdedikasi tinggi dalam bidang ini selama bertahun-tahun, baik di legislatif sebagai Komisi VII DPR yang telah membuat Undang Undang Pertambangan.
“Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman di DPR RI yang solid, kami yakin Bapak Ridwan akan mampu membawa inovasi dan pembaruan yang diperlukan untuk kemajuan sektor pertambangan di Indonesia,” tandasnya.
Disamping itu, Ridwan sendiri merupakan politisi senior Partai Golkar, partai yang selama ini dikenal sebagai partai pendukung pemerintah, siapa pun itu presidennya. Pada saat Pilpres 2024, Golkar juga menjadi partai pengusung Prabowo-Gibran.
"Beliau Pak Ridwan juga merupakan kader Partai Golkar yang punya loyalitas tinggi. Sejak awal menjadi politisi dari Orde Baru sampai sekarang selalu setia bersama Golkar. Artinya dia kader sejati yang patut mendapat apresiasi dan peran yang lebih luas untuk bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran," jelasnya.
Kemudian, Ridwan juga dianggap aktif mengampanyekan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Sebagai orang yang lama tinggal di Jawa Timur, dengan Daerah Pemilihan Malang Raya, kemenangan Prabowo-Gibran di Jatim juga cukup signifikan, yakni 16.716.603 suara atau 65,19%.
"Semua itu tentu berkat kerja semua pihak yang telah bahu membahu memenangkan Prabowo-Gibran, termasuk beliau di wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Kemenangan Prabowo di Jatim menjadi cukup signifikan," tuturnya.
Berikut 19 Organ Relawan Pendukumg Prabowo Gibran yang tergabung dalam Relawan Club 08 adalah Mutiara Indonesia, Pro PAGI, Go Gibran, Baginda 08, Respati, Andalan 08, Ufuk Timur.
Kemudian ada Rumah Kerja Relawan Indonesia, Prasasti, Asspira, Sopran 02, Bara Progib, Suara Pejuang Keadilan, Bekarya Nasional, GPN 08, Republik Langit, Nusantara 08, Koalisi Poros Nusantara dan The power of Emak Emak.
Diketahui, komitmen Ridwan Hisjam dalam mendukung Prabowo sebagai Presiden telah disampaikan pada saat Pemilu 2009 dimana Prabowo saat itu dicalonkan sebagai wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Kemudian pada Juli 2022 Ridwan dalam keterangan resminya di berbagai media telah menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden. Sebab, Prabowo dalam sejarahnya adalah Golkar, dan masih menjadi bagian dari Golkar.
Saat itu, Ridwan mengatakan, meskipun Prabowo tercatat gagal dua kali dalam pencalonannya sebagai capres, namun elektabilitasnya masih sangat tinggi. Sehingga ia tetap layak untuk dicalonkan sebagai Capres.
“Khofifah dulu dua kali nyalon gubernur Jatim juga gagal, baru ketiga kalinya jadi. Prabowo juga begitu, nanti untuk ketiga kalinya dia bisa jadi Presiden,” ucap Ridwan kala itu.
Sebagai politisi senior Partai Golkar, Ridwan menyatakan, sudah seharusnya Golkar melakukan langkah yang sama, yakni membangun komunikasi dengan Prabowo. Karena bagaimana pun, kata dia, Prabowo adalah Golkar.
“Harusnya Golkar juga mulai membuka komunikasi dengan Prabowo, karena bagaimana pun Prabowo itu sejarahnya Golkar, itu tidak bisa dilupakan. Prabowo ya Golkar,” tuturnya saat itu.