Jakarta, Gatra.com - Musim kompetisi 2023/24 telah berakhir, dan menjelang musim baru 2024/25, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2024. Acara ini diadakan di Jakarta pada Rabu (26/6) dengan partisipasi dari pemegang saham yang terdiri dari klub-klub BRI Liga 1 dan PSSI.
RUPS Tahunan kali ini membahas berbagai aspek krusial terkait kompetisi musim 2023/24, termasuk kegiatan korporasi, pengembangan bisnis, dan laporan keuangan perusahaan. LIB juga memperkenalkan beberapa perubahan regulasi untuk kompetisi mendatang.
Salah satu perubahan signifikan adalah terkait regulasi pemain asing. Menurut aturan baru, setiap klub diperbolehkan memiliki maksimal delapan pemain asing, dengan batasan enam pemain di starting eleven.
"Sebanyak delapan pemain boleh mengisi daftar susunan pemain. Sedangkan yang diturunkan di starting eleven maksimal enam pemain. Untuk pergantian, pemain asing menggantikan pemain asing lainnya. Bebas, boleh Asia atau pun non-Asia," jelas Direktur Utama LIB, Ferry Paulus.
LIB juga mengubah ketentuan mengenai penggunaan pemain U-22. Ferry Paulus menjelaskan, bahwa setiap klub wajib menurunkan minimal satu pemain U-22 atau yang lahir setelah 1 Januari 2003, untuk bermain setidaknya 45 menit. Musim sebelumnya, batas usia untuk penggunaan pemain muda adalah U-23.
"Perubahan ini dilakukan dalam rangka mendukung persiapan timnas Indonesia menghadapi SEA Games 2025, yang menggunakan pemain di bawah usia 22 tahun." jelasnya.
Regulasi lain yang ditetapkan adalah kewajiban financial control atau pembatasan biaya untuk belanja pemain. LIB memutuskan untuk membatasi belanja klub untuk pembelian pemain hingga maksimal Rp50 miliar.
"Ini bukan salary cap, melainkan batasan untuk belanja pemain. Dalam regulasi yang sudah ditetapkan, Liga Indonesia memodifikasi salary cap menjadi financial control. Liga juga membentuk financial control body untuk memastikan bahwa aspek finansial betul-betul bisa diawasi," tambah Ferry Paulus.
LIB juga mengambil alih aspek club licensing yang sebelumnya berada di bawah PSSI. Saat ini, terdapat 10 klub yang belum memenuhi syarat licensing dan diharuskan untuk mengikuti remedial sebelum dimulainya kompetisi.
RUPS Tahunan juga menyetujui transfer saham dari tiga klub yang terdegradasi musim lalu ke tiga klub promosi, termasuk PSBS Biak, Semen Padang FC, dan Malut United FC.
Selain itu, terjadi beberapa pergantian di jajaran kepengurusan LIB, di mana Sadikin Aksa menggantikan Munafri Arifuddin sebagai Direktur Keuangan, sementara Teddy Tjahjono ditunjuk sebagai komisaris yang mewakili Persib Bandung, juara BRI Liga 1 2023/24.
Dengan berbagai perubahan regulasi dan kebijakan baru ini, LIB bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas kompetisi BRI Liga 1 pada musim 2024/25 mendatang.