Semarang, Gatra.com - Program makan bergizi dan susu gratis yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan lebih mengutamakan menggunakan bahan pangan dalam negeri, jangan impor.
Harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sumarno, kepada wartawan di sela menghadiri Forum Pusaka Jateng di Hotel Gumaya Semarang, Selasa (2/7).
Menurut Sumarno jika bahan pangan untuk program makan bergizi dan susu gratis dari impor, maka tidak membawa dampak positif bagi peningkatan perekonomin masyarakat.
“Kalau impor yang menikmati hanya sebagian orang saja. Saya sudah sampaikan ke pemerintah pusat untuk program makan bergizi dan susu gratis mengunakan produk lokal dalam negeri, karena kita sebagai produsen pangan bisa memenuhi,” ujarnya.
Melalui forum Pusaka, lanjut Sumarno meminta semua stakeholder yang ada untuk peningkatan sektor pangan sehingga dapat menghasilkan berbagai produk pertanian maupun peternakan lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
“Memang pertanian dan peternakan kita saat tidak efisien, sehingga minta bantuan ide-ide dari forum ini agar ke depan bisa lebih baik,” ujarnya.
Terlebih lagi, imbuh Sumarno, sesuai visi misi pembangunan jangka panjang Jateng 2025-2045, pemerintah pusat menetapkan Jateng sebagai penumpu pangan dan industri nasional.
“Sektor pangan diharapkan dapat menghasilkan berbagai produk pertanian maupun peternakan lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri,” katanya.
Forum Pusaka Jateng yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng merupakan ajang kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan berbagai stakeholders untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, serta merumuskan rekomendasi solusi yang aplikatif melalui diskusi panel dan kompetisi karya tulis ilmiah.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng, Ndari Surjaningsih mengatakan, tema Road to Pusaka Jateng 2024 “Mewujudkan Jawa Tengah sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan.”
Sehingga pokok bahasan dalam forum difokuskan pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ketahanan pangan dan memajukan industri di tengah berbagai tantangan global.
“Melalui forum ini kita harapkan nantinya sektor pertanian bisa menjadi pendukung dari sektor makanan dan minuman yang ada di Jateng,” katanya.
Dalam kegiatan Forum Pusaka Jateng digelar seminar dengan narasumber Ketua Bidang Kerja Sama dan Pendanaan ISEI Semarang Koordinator Jateng Prof. Dr. Kesi Widjajanti, S.E., M.M, Ekonom Ahli Kantor Perwakilan BI Jateng, Oki Hermawan, Perencana Ahli Madya Bappeda, Dr. Erna Widijastuti, S.TP., M. Agribus, dan Koordinator Agro Jawa Tengah dan DIY PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Ahmad Rizqan, S.P., dipandu oleh Business Journalist, Clara Antawidjaja.
Melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan Forum Pusaka 2024, diharapkan dapat memberikan kontirbusi nyata dalam memperkuat pondasi ekonomi Jawa Tengah sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan.