Jakarta, Gatra.Com - Salah satu anak bangsa bernama Rantastia Nur Alangan diangkat menjadi Kepala Atase Militer Asing dari Ordo Kerajaan Prusia di Indonesia, yang bermarkas di Rusia.
Posisi tersebut diisi oleh diplomat militer berprestasi dan penjaga perdamaian PBB, Letnan Jenderal Rantastia Nur Alangan.
Sehubungan dengan pengangkatannya ke jabatan tinggi baru, Yang Mulia juga dipromosikan ke pangkat Jenderal Penuh dalam standard Rusia istilahnya General Oberst
Sebelumnya, mewakili Ordo Kerajaan Prusia pada acara Peringatan Hari Penjaga Perdamaian PBB pada 31 Mei 2024 di Jenewa, sang jenderal dianugerahi Medali Peringatan Perdamaian (Commemorative Medal of Peace).
Pada kesempatan itu Rantastia tidak sendiri tapi bersama dengan Para Perwira TNI dari Angkatan Laut (Marinir), Angaktan Udara, Angkatan Darat (Kopasus) dan Kepolisian (Densus 88).
Mereka juga dianugerahi Medali Commemorative Medal of Peace khusus untuk yang pernah menjalani Misi Perdamaian.
Keberhasilannya membawa makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia dalam keikutsertaan sebagai Duta bangsa yang berprestasi di kancah Internasional.
Sehingga para Perwira TNI dan Polri dapat mengukir sejarah untuk pertama kali mendapat penghargaan yang istimewa dari PBB khusus Medali Perdamaian ini.
Atas kegiatan itu, maka TNI dan Polri diperhitungkan dalam kegiatan peringatan Pasukan Perdamaian yang didakan setiap tanggal 29 Mei di Markas besar PBB di Jenewa. Termasuk perwakilan Perwira dari Atase Militer Kerajaan Prussia yang berkedudukan di Rusia.
Rantastia menjelaskan, pasukan Perdamaian yang telah menjalankan misi Perdamaian sangat layak untuk mendapatkan Penghargaan dari PBB.
"Sebab mereka adalah Tentara pilihan dan siap membawa nama harum bangsa dan negara, walaupun taruhan nyawa," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/7).
Di sisi lain, Rantastia merasakan perjuangan yang berat dan menunjukkan prestasinya hingga bisa mendapatkan jabatan Atase Militer. Di antaranya:
1. Rantastia sebagai orang pertama yang ditunjuk SPIA untuk mengkoordinir Mantan Pasukan Perdamaian dari TNI dan POLRI.
2. Rantastia dari tahun 2015 sampai sekarang mendapat undangan dari Markas Besar PBB setiap ada acara acara PBB.
3. Rantastia menjadi salah satu sebagai Pendiri Organissi yang tembus PBB sehingga Rantastia mendapat akses untuk mendapatkan ijin masuk ke markas PBB dengan Id Card PBB berwarna Biru.
4. Rantastia dipercaya oleh bnyak organisasi seperti SPIA, ISMLLW, Royal Federation Military International. European Police, UNPKFC Thailand.
Menurutnya, untuk menjadi Atase Militer itu tidaklah mudah. "Karena saya punya segudang prestasi dari luar negeri semua," pungkasnya.