Makkah, Gatra.com – Kiswah, kain penutup kabah baru kembali dipasang di Mekkah pada hari pertama tahun baru Islam (1 Muharram, 1446 H), pada Minggu pagi (7/7).
Saudi Press Agency melaporkan, Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang melaksanakan tugas pemasangan penutup kain hitam yang dirancang cukup rumit itu, adalah tim dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah Kakbah yang terdiri dari 159 pengrajin terampil di bawah pengawasan para insinyur, dan teknisi yang terlatih khusus dalam proses pemasangan tersebut.
Sebagaimana dijelaskan SPA, tim kerja khusus terlebih dahulu memindahkan bagian-bagian Kiswah Kakbah yang bersulam emas sementara Kiswah yang baru, dibawa ke Masjidil Haram dari kompleks tersebut.
Kiswa berisi 53 potong kain bersulam emas, terdiri 16 potong di area sabuk, tujuh potong di bawah sabuk, empat potong sudut, 17 lentera, lima potong untuk tirai pintu, satu potong di sudut Al-Rukn Al-Yamani, dan dua potong untuk garis luar Hajar Aswad beserta talangnya.
Staf operasional kompleks melibatkan 159 perajin terampil yang bekerja untuk memproduksi 56 potongan kain sulaman emas, untuk Kiswah Kakbah yang suci. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan tangan dan mereka membutuhkan waktu antara 60 hingga 120 hari untuk menyelesaikan satu potongan kain sulaman emas.
Menurut penyelenggara yang bertanggung jawab atas produksi Kiswa, dibutuhkan sebanyak 120 kilogram emas, 100 kilogram perak, dan 1.000 kilogram sutra untuk produksi Kiswa. Sebagai satu bagian, Kiswa memiliki berat 1.350 kilogram dan tinggi 14 meter, serta terdiri dari empat sisi terpisah dan tirai pintu.
Penutupnya dihiasi pada bagian luar dengan tulisan-tulisan yang ditenun tadi dilekatkan dengan benang hitam.
Untuk memasang Kiswah, keempat sisinya harus diangkat secara terpisah ke atas Kakbah agar proses yang rumit dapat dilakukan.
"Setelah semua sisi terpasang, sudut-sudut dijahit dari atas kain penutup hingga ke bawah. Setelah itu, tirai dipasang, yang membutuhkan waktu dan keterampilan dalam memasangnya,” kata SPA.
Sebuah lubang dibuat pada kain hitam yang berukuran sebesar tirai, yaitu sekitar 3,33 meter lebarnya hingga ujung kain penutup dan 6,35 meter panjangnya. Kemudian, tiga lubang dibuat pada kain hitam untuk memasang tirai dari bawah kain. Terakhir, tepinya dipasang dengan cara dijahit ke dalam kain hitam pada kain penutup.
Pada tanggal 22 Mei, sekitar tiga minggu menjelang pelaksanaan haji, bagian bawah Kiswah dinaikkan. Prosedur ini diulang setiap tahun untuk melindungi Kiswah agar tidak kotor dan rusak saat jamaah haji mengitari Kakbah.
Dulu, Kiswah diganti pada saat pelaksanaan musim haji, tepatnya pada pagi hari tanggal 9 Dzulhijjah setelah jamaah wukuf di Padang Arafah, sebagai persiapan menerima jamaah keesokan paginya yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Tahun lalu, Presidensi Umum Arab Saudi untuk Dua Masjid Suci mengumumkan perubahan tradisi itu, sehingga acara tahunan tersebut akan diadakan pada malam tanggal 1 Muharram, hari pertama dalam kalender Hijriah.
Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, presidensi Dua Masjid Suci, mengatakan perubahan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan kerajaan.