Jakarta, Gatra.com - Calon presiden Ganjar Pranowo mengemukakan beberapa ide untuk tingkatkan ekonomi dari sektor haji. Salah satu ide yang digagasnya adalah membangun wisma haji Indonesia di kota Mekkah dan Madinah.
“Kenapa kita tidak membuat wisma haji indonesia di Mekkah dan Madinah? Kenapa? Uang itu akan kembali,” ucap Ganjar Pranowo dalam dialog terbuka yang diadakan oleh Muhammadiyah di Kampus UMJ, Jakarta, Kamis (23/11).
Ganjar mengatakan, jika Indonesia punya wisma haji di lokasi-lokasi strategis di tanah suci, uang tersebut akan bisa menjadi penerimaan uang bukan pajak (PNBP) yang cukup banyak untuk Indonesia.
Selain itu, Ganjar mengatakan, Indonesia sebagai salah satu negara dengan jamaah haji dan umroh terbanyak di dunia seharusnya juga bisa menekan biaya keberangkatan jauh di awal proses keberangkatan.
Seperti yang diketahui, tidak sedikit masyarakat yang harus menjual aset atau meminjam uang kepada bank untuk membiayai ibadah haji atau umroh mereka jauh-jauh hari sebelum mendapat giliran untuk berangkat ke tanah suci.
“Kenapa kita tidak melakukan kontrak jangka panjang dengan maskapai haji dari awal? Kita pasti akan mendapatkan harga yang paling kompetitif,” kata Ganjar lagi.
Kemudian, ada beberapa gagasan lain yang Ganjar sebutkan terkait ibadah haji dan potensinya untuk Indonesia di masa depan.
“Kita bisa mengambil sisa kuota dari negara lain, ini hanya butuh lobi saja dan perbaikan manajemen kuota daerah,” tutup Ganjar.