Home Kebencanaan Penanganan Sudah Dilakukan, Nana Sudjana Ajak Berdoa untuk Korban Gempa Batang

Penanganan Sudah Dilakukan, Nana Sudjana Ajak Berdoa untuk Korban Gempa Batang

Semarang, Gatra.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengajak seluruh masyarakat berdoa bersama untuk korban gempa di Kabupaten Batang.

Gempa di Kabupaten Batang terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024, pukul 14.35 WIB. Gempa bermagnitudo 4,4 tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. 

Namun terdapat sekitar 56 rumah warga rusak. Kerusakan itu berada di Kecamatan Batang, Wonotunggal, dan Warungasem. Sementara 12 orang mengalami luka dan sedang menjalani perawatan.

Baca Juga: Sekda Optimis Wujudkan Jateng Penumpu Pangan dan Industri Nasional 

“Kita sama-sama mendoakan, semoga korban di Batang diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga segera pulih kembali,  dan di Jawa Tengah tidak terjadi bencana lagi," kata Nana Sudjana saat menghadiri acara peringatan Tahun Baru Hijriah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Senin, (8 /7) malam.

Pascagempa di Batang, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Dinas Sosial Jateng, dan Dinas Kesehatan Jateng langsung terjun ke daerah bencana guna memberikan bantuan yang diperlukan warga, termasuk bergotong royong bersama Pemkab Batang mendirikan dapur umum.

Selain itu, Pemprov Jateng juga melakukan assesment terhadap kerusakan rumah warga serta memberikan dukungan untuk penanganan berbagai dampak dari bencana tersebut. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Batang, sudah mengidentifikasi kerusakan-kerusakan dan para korban. Teman-teman dari Dinas Sosial juga sudah membuat dapur umum di sana," imbuh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno  di kantornya.

Baca Juga: Pertumbuhan Industri dan Pertanian Perlu Keseimbangan

Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi menambahkan, kerusakan ringan juga terjadi di bangunan Masjid Agung Batang dan Kantor Bupati. Terkait bencana ini, Pemkab Batang sudah menetapkan status tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan.

Gempa tersebut tidak berdampak terhadap aktivitas di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, maupun kawasan strategis lainnya, sehingga tetap beraktivitas normal. 

"Alhamdulillah Batang dapat segera pulih, kegiatan masyarakat juga sudah berlangsung normal, termasuk pemerintahan juga berjalan normal," terangnya.

35