Home Internasional Abbas Araghchi Dijagokan Menjabat Menlu Baru Iran

Abbas Araghchi Dijagokan Menjabat Menlu Baru Iran

Teheran, Gatra.com - Mantan wakil menteri luar negeri Iran dan kepala negosiator nuklir, Abbas Araghchi kemungkinan akan menjadi menteri luar negeri baru Iran. 

Kantor berita yang berafiliasi dengan negara Iran melaporkan pada hari Rabu (10/7).

Al-arabiya mengutip  sumber informasi, kantor berita Tasnim mengatakan penasihat Presiden terpilih Masoud Pezeshkian hampir mencapai kesimpulan akhir, tentang jabatan menteri luar negeri, dan pilihan yang paling mungkin, adalah Araghchi.

Tasnim menambahkan bahwa Araghchi dalam beberapa hari terakhir telah bekerja sama dan berkonsultasi langsung, dengan Pezeshkian dalam diskusi dan korespondensi presiden terpilih, dengan beberapa pemimpin regional dan kepala milisi yang didukung Iran.

Pezeshkian, yang minggu lalu memenangkan pemilihan presiden yang dimajukan menyusul kematian Ebrahim Raisi pada bulan Mei, menulis surat kepada pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang mengatakan bahwa dukungan Iran untuk kelompok Lebanon tersebut dan milisi lain yang didukung Teheran, akan terus berlanjut dengan kekuatan. Pernyataan dilansir media pemerintah pada hari Senin.

Menurut media pemerintah, Presiden terpilih, yang diperkirakan akan diambil sumpah jabatannya di parlemen akhir bulan ini, juga telah mengadakan panggilan telepon dengan beberapa pemimpin minggu ini, termasuk dari Rusia, Turki, Suriah, Mesir, Irak, dan Azerbaijan.

Di Iran, pemimpin tertinggi, bukan presiden, memegang otoritas tertinggi atas semua masalah negara, termasuk kebijakan luar negeri dan program nuklir. Ali Khamenei, 85 tahun, telah menjadi pemimpin tertinggi Iran sejak 1989.

Siapakah Abbas Araghchi?

Araghchi, 61 tahun, bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada akhir tahun 1980-an. Ia menjabat sebagai wakil menteri luar negeri dari tahun 2017 hingga 2021 dan memegang beberapa jabatan lain, termasuk duta besar untuk Finlandia dan Jepang.

Araghchi adalah salah satu negosiator utama kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia, yang gagal setelah penarikan sepihak AS pada tahun 2018.

Dia menjabat sebagai kepala negosiator nuklir Iran selama negosiasi tidak langsung antara Teheran dan Washington di Wina pada tahun 2021, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015 sebelum digantikan oleh Ali Bagher-Kani akhir tahun itu.

Araghchi juga merupakan anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran selama perang Iran-Irak (1980-1988).

88