Jakarta, Gatra.com - Kolam Ikan Pictures menayangkan film perdananya bertajuk “Mungkin Esok Lusa atau Nanti” (MENANTI) di bioskop Indonesia hari ini, Kamis (11/7). Film drama romantis berdurasi 114 menit tersebut tidak hanya memuat kisah drama romansa, tetapi juga dibumbui sedikit komedi dan bernilai edukasi.
“Apa yang kita bikin, kita selalu pengen ada manfaatnya tidak hanya sekadar menggulirkan karya, tapi karya ini punya manfaat punya nilai edukatif, tapi juga orang bisa ketawa-ketawa juga,” kata Produser dan sutradara film MENANTI, Iwan Kurniawan, dalam konferensi pers di Djakarta XXI, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan cerita film ini merupakan cerita paling sederhana yang banyak terjadi di masyarakat pada umumnya. “Cinta segitiga, yang laki-laki nggak punya sikap, yang perempuan bucin. Kita kasih bumbu-bumbu juga ada komedi, tapi juga ada value edukasinya,” tuturnya.
Nilai edukasi tersebut disisipkannya dalam beberapa scene film yang membahas sejarah peradaban Islam di Turki. Contohnya, kata Iwan, ternyata Pangeran Diponegoro itu punya hubungan erat dengan Kerajaan Ottoman di masa lalu. “Jadi yang kayak gitu-gitu kami selalu sisipin, bahwa ada pesan-pesan baik di dalamnya,” katanya.
Adapun, dirinya turut menyebut ada beberapa kendala yang dialaminya saat syuting di Turki. “Kendalanya pasti ada, seperti misalnya kami ditanyakan mau apa. Kami sampaikan kata-kata yang sederhana, ‘kami ingin menyampaikan pesan sejarah Islam ini ke negara muslim terbesar di dunia, Indonesia’. Akhirnya (pihak di Turki) welcome, bahasanya sesederhana itu,” ucap Iwan.
Untuk menggarap film MENANTI, Iwan beserta tim butuh waktu kurang lebih dua minggu untuk syuting; lima hari di Selo, Jawa Tengah dan delapan sampai sembilan hari di Istanbul, Turki. “Jadi total dua minggu. Alhamdulillah film ini selesai,” ungkapnya.
Film ini diperankan oleh beberapa bintang baru, seperti Natasya Nurhalima, Bilal Fadh, Tegar Iman dan Devi Permata Sari, pemilihan ini dilakukan melalui casting pemain. Tak hanya itu, aktor dan aktris senior juga ikut meramaikan film ini seperti Olga Lydia, Akbar Kobar, Terry Putri, Intan Erlita dan Farid Aja.
“Kami ingin memberi ruang untuk anak-anak muda yang mungkin memang jam terbangnya di layar lebar belum banyak,” pungkas Iwan.