Home Olahraga Argentina vs Kolombia Tersaji di Laga Puncak Copa America 2024, Final Ideal?

Argentina vs Kolombia Tersaji di Laga Puncak Copa America 2024, Final Ideal?

Jakarta, Gatra.com – Argentina dan Kolombia telah memastikan tempat di laga final Copa America 2024. Laga puncak tersebut akan digelar di Hard Rock Stadium, Florida, Amerika Serikat pada Senin (15/7/2024) pukul 07.00 pagi WIB.

Tadi pagi, Kolombia sukses menyingkirkan kontestan kuat Uruguay dengan skor tipis 1-0. Gol satu-satunya dicetak oleh Jefferson Lerma pada menit ke-39. Sementara Argentina melenggang ke final lebih dulu usai mengandaskan Kanada dua gol tanpa balas kemarin. Dua gol itu dicetak Julian Alvarez dan Lionel Messi.

Tiap kali gelaran Copa America dihelat, publik kerap berekspektasi bahwa partai puncak hanya akan diperebutkan oleh dua raksasa, Argentina dan Brazil. Pertemuan keduanya sering disebut partai pamungkas ideal. Keduanya memang bertemu di laga final dua gelaran sebelumnya, yakni 2019 dan 2021. Keduanya berbagi masing-masing satu trofi.

Namun, kondisinya berbeda di tahun 2024 ini. Brazil sedang mengalami tren buruk. Di sisi lain, baik Argentina maupun Kolombia sedang berada dalam kondisi terbaik mereka. Argentina berstatus juara bertahan dan juara dunia, sementara Kolombia bisa tampil percaya diri karena sudah melalui 28 pertandingan tanpa kekalahan.

Kekalahan terakhir Kolombia terjadi pada laga semifinal Copa America 2021 silam di hadapan Argentina. Kala itu, Los Cafeteros takluk dari La Albiceleste 3-2 melalui drama adu penalti usai bermain imbang 1-1 di waktu normal. Usai pertandingan tersebut, anak asuh Néstor Lorenzo belum pernah menelan kekalahan lagi

Sebelum menginjakkan kaki ke final Copa America 2024 ini, Kolombia tampil gemilang di fase grup dengan torehan total 7 poin. Mereka memaksa Brazil harus puas menduduki posisi kedua klasemen. Sebelum menyingkirkan Uruguay tadi pagi, mereka mencukur Panama 5-0 di babak perempatfinal.

Sementara Argentina menyudahi fase grup dengan capaian sempurna, yakni 9 poin. Anak asuh Lionel Scaloni sempat mengalami kesulitan di perempatfinal melawan Ekuador. Skor berakhir imbang 1-1 di waktu normal. Untungnya, mereka punya kiper andal di babak adu penalti, Emiliano Martinez, yang membawa mereka ke semifinal menghadapi Kanada, yang dengan meyakinkan mereka kalahkan juga 2-0.

Jika ditilik dari peringkat FIFA, keduanya juga masih mentereng. Argentina masih menduduki posisi puncak dengan total poin 1860,14. Sementara itu, meski masih kalah dari Brazil yang berada di peringkat 4, Kolombia menjadi negara Amerika Latin ketiga tertinggi di peringkat FIFA. Kini mereka berada di peringkat 12 dunia dengan 1669,44 poin.

Di gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 pun, baik Argentina dan Kolombia sedang berada dalam tren yang baik. Untuk sementara, Lionel Messi cs masih memimpin dengan perolehan 15 poin dari 6 pertandingan. Sementara Kolombia berada di posisi tiga klasemen dengan 12 poin.

Capaian mentereng Argentina ini juga masih sulit dipercayai oleh kaptennya sendiri, Lionel Messi. “Ini gila apa yang telah dilakukan tim ini, apa yang telah dilalui Timnas Argentina sejauh ini,” ujar pemilik delapan Ballon d’Or tersebut seperti dilansir Yahoo Sports, Rabu (10/7).

Laga final menghadapi Kolombia beberapa hari mendatang juga akan menjadi laga perpisahan dengan Timnas Argentina bagi penyerang sayap, Ángel Di María. Bersama tim nasional, ia sudah membukukan 144 pertandingan dengan torehan 31 gol sejak debut pada 6 September 2008 silam.

“Sebelum pertandingan [semifinal melawan Kanada], Leo [Messi] mengatakan bahwa tim ini ingin lolos ke final demi saya, dan hal itu memberi saya rasa bangga. Ada kemungkinan memeroleh segalanya untuk terakhir kalinya bersama mereka adalah sumber kebanggaan buat saya,” tutur Di María.

Di sisi lain, rival abadi Argentina, Brazil, sedang terseok-seok. Di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, mereka masih berada di papan tengah. Kini mereka bertengger di posisi 5 klasemen dengan perolehan 7 poin. Mereka mencatatkan 2 kemenangan, 1 seri, dan 3 kekalahan.

Di gelaran Copa America 2024 kali ini mereka hanya menjadi runner-up di grup yang dihuni Kolombia, Kosta Rika, dan Paraguay. Di babak perempatfinal, mereka keok dari Uruguay dengan skor 4-2 di drama adu penalti.

Tren buruk Brazil ini sempat menuai sorotan dari salah satu pemain legendarisnya. Timnas yang kondang dengan permainan indah Jogo Bonito ini disambar kritik pedas dari eks pemain Barcelona dan PSG, Ronaldinho.

“Ini merupakan momen kesedihan bagi mereka yang mencintai sepak bola Brazil. Kian hari kian sulit untuk mendapatkan energi untuk menonton pertandingannya. Ini mungkin salah satu tim terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada pemimpin permainan yang bisa dihargai. Mayoritas isinya pemain dengan kemampuan rata-rata,” ucap Ronaldinho melalui akun Instagram-nya.

46