Jakarta, Gatra.com- Kandidat Presiden dari partai Republik Donald Trump diduga ditembak saat sedang berkampanye di Pennsylvania. Hanya beberapa saat setelah semua perhatian tertuju kepada Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tertembak, pelaku penembakan telah dipastikan tewas.
Tampak sejumlah petugas kepolisian AS melakukan evakuasi terduga pelaku dari salah satu sudut tribun penonton di acara kampanye Trump di Butler, Pennsylvania.
Dilansir Associated Press, jaksa wilayah Butler County Richard Goldinger mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa tersangka pria bersenjata telah tewas.
Meski begitu, soal identitas dan motif pelaku masih belum bisa dipastikan. Capres Partai Republik, Donald Trump selamat dari sasaran penembakan saat berkampanye di Bulter.
Trump yang sedang berdiri di podium dan sedang memaparkan kepada para pendukungnya sebuah grafik angka tentang penyeberangan perbatasan, tiba-tiba dikagetkan dengan deretan suara letusan.
Setelah bunyi tembakan, Trump yang memegangi telinganya kemudian menunduk setelah melihat darat keluar dari telinga. Sejurus kemudian, sejumlah anggota Secret Service langsung mengerubungi Trump untuk memberikan perlindungan kepada Trump di bawah podium.
Saat hendak dievakuasi, tampak telinga Trump berdarah. Namun mantan presiden AS itu tampak mengepalkan tangannya ke atas sebagai tanda untuk pendukungnya "aku kuat, aku tidak apa-apa".
Dalam sebuah pernyataan, tim kampanye Trump mengatakan dia "baik-baik saja" dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat.
“Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas pertolongan pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini,” kata juru bicara Steven Cheung dilansir BBC.
Peristiwa ini semakin menaikkan tensi pilpres AS yang digelar November mendatang. Trump bersaing dengan Joe Biden untuk menjadi presiden AS selanjutnya.