Mataram, Gatra.com - Gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara ke XXV yang akan berlangsug di Mataram mulai (14-16/7) dipastikan akan menghadirkan perwakilan dari 27 Provinsi se Indonesia. Diharapkan dengan dengan kehadiran para peserta dari seluruh daerah, penerapan TTG akan memiliki kontribusi di masing-masing daerah.
“Utamanya dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di desa dapat sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing. Dengan begitu berdampak pula terhadap pembangunan nasional. Khususnya bagi ekonomi desa yang lebih maju dan mandiri,” kata Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Taufik Madjid, di Mataram, Minggu (14/7).
Dalam gelar Kick Off Temu Nasional TTG Nusantara ke XXV yang dirangkai dengan Peringatan Hari Koperasi ke-77 dan Spectacular Hari Pajak 2024 di Jalan Udayana, Mataram, depan kantor Diskominfotik NTB.
Taufik Madjid menambahkan, ditunjuknya NTB sebagai tuan rumah diharapkan ada share knowledge bagi penyelenggaraanya untuk masyarakat NTB.
Dikatakan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberi pujian terhadap penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Nusa Tenggara Barat.
“Penerapan TTG di NTB sudah berjalan baik dan maju. Diharapkan gelaran TTG Nusantara ini menjadi media untuk sharing informasi dan pengetahuan antar-peserta,” katanya.
Taufik menilai penerapannya di NTB ini sudah cukup maju. Mudah-mudahan ada transaksi gagasan, share knowledge antara peserta untuk kemajuan desa,” ungkapnya.
Taufik menjelaskan alasan Pemerintah Pusat memilih NTB sebagai tuan rumah gelaran TTG Nusantara ke-25 karena NTB dinilai sudah lebih maju dibandingkan daerah lain. Dari segi penerapan tekonologi tepat guna di Indonesia.
“Saya kira ini kesempatan yang baik. Momentum yang sangat baik sekali untuk menjaga kesenambungan pembangunan nasional. Khususnya pembangunan di wilayah desa,” katanya.
Sementara itu, Pj Gubernur Provinsi NTB Hassanudin mengucapkan terima kasih atas ditunjukknya NTB sebagai lokasi digelarnya TTG tingkat nasional.
Disampaikan Hassanudin, NTB memiliki potensi yang banyak, baik itu alam maupun sumber daya manusia (SDM). Potensi inilah menjadi modal untuk pengembangan desa. Salah satunya lewat pengembangan teknologi tepat guna.
“Kita harapkan sebagai tuan rumah dapat memanfaatkan peluang ini menjadi potensi, kekuatan dan kemajuan masyarakat kita,” katanya.
Hassanudin menambahkan sebagai tuan rumah, TTG ini banyak memberikan manfaatnya bagi NTB. Pertama untu kemajuan daerah dan kedua sebagai media untuk bertukar informasi dari setiap peserta yang datang. Dan tidak kalah penting adalah gelaran TTG dapat menunjang perekonomian NTB.
“Dari informasinya ada 27 provinsi yang hadir. Saya yakin itu sangat potensial sekali. Mari kita lihat pengembangan yang lain, berkompetensi yang sehat, amati, tiru dan modifikasi sesuai dengan tipologi, kondisi dan peluang dari kita,” tandasnya.