Home Politik Potret Pilkada Kota Mataram, Mohan Roliskana Terlalu Kuat

Potret Pilkada Kota Mataram, Mohan Roliskana Terlalu Kuat

Mataram, Gatra.com - Walikota Mataram, H Mohan Roliskana berada di puncak teratas dan tak tertandingi dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dibandingkan calon Walikota Mataram lainnya yang hendak maju dalam Pilwakot November 2024 mendatang.

LSI Denny JA guna mengukur elektabilitas dan popularitas bakal calon kepala daerah (Bacakada) di Pilkada NTB maupun 10 Kabupaten Kota lainnya di NTB. Seluruh hasil survei telah diserahkan kepada seluruh bacakada yang masuk dalam penjaringan internal Partai Golkar.

Untuk hasil survei Kota Mataram misalnya, LSI menemukan fakta menarik terkait keinginan warga kota untuk kembali dipimpin oleh petahana. Hal ini tercermin dari jawaban para responden yang menyebut 70,0 persen warga menginginkan H Mohan Roliskana kembali menjabat sebagai wali Kota Mataram.

"Sementara itu, untuk tingkat kepuasan publik Mataram atas kinerja para calon petahana 82,3 persen warga merasa sangat puas dengan kinerja H Mohan Roliskana dan 75,7 persen merasa puas dengan kinerja TGH Mujiburrahman," ungkap Direktur Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Aji Al-Farabi kepada sejumlah media Jumat (14/6).

Menurutnya, Kota Mataram bisa dibilang cukup konklusif (sudah bisa disimpulkan). "Karena Kota Mataram terlihat istilah kita hanya matahari tunggal di Kota Mataram karena Pak Wali Kota Pak Mohan begitu powerful hasil surveinya baik dari sisi tingkat kepuasan pemilih maupun dari sisi tingkat elektabilitasnya. Bahkan kalau kita lihat simulasi elektabilitas ketika namanya diperkecil itu angkanya sudah sangat tinggi ya," terang Aji.

Untuk tingkat elektabilitas H Mohan Roliskana berada di puncak pilihan warga dengan 43,6 persen. Pesaing terdekatnya berjarak sekitar 30 persen di posisi kedua yakni TGH Mujiburrahman dengan 13 persen. Sementara figur luar Golkar yang terdekat adalah Hj. Putu Selly Andayani dengan 8,9 persen, H Muzihir dengan 4,3 persen dan Abd Rachman 3,9 persen.

Selanjutnya saat nama-nama tersebut dikerucutkan menjadi 10 nama, hasilnya 50,2 persen memilih H Mohan Roliskana sebagai calon wali kota. Disusul TGH Mujiburrahman dengan 15,5 persen, H Muzihir 7,7 persen dan ABD Rachman 5,6 persen. Sementara jika lima orang calon diadu tanpa keikutsertaan TGH Mujiburrahman tingkat keterpilihan H Mohan Roliskana melonjak menjadi 61,8 persen.

“Satu satunya calon yang bisa mendekati bisa melawan beliau hanyalah wakil wali kota ya itupun masih jauh dan ini adalah paket yang sama, sama-sama dari Golkar ya dengan angka untuk pak wali kota sudah sangat powerfull,” Aji menegaskan.

Dengan tingkat kepuasan dan tingkat elektabilitas ini H Mohan Roliskana dapat bertarung dan berpotensi menang baik dengan tetap berpasangan dengan TGH Mujiburrahman maupun dengan figur lain. Hal ini mengingat jarak antara H Mohan dengan figur-figur di bawahnya cukup jauh. “ (Angka elektabilitas ini) sangat ideal untuk seorang petahana.

Terkait hasil Survei ini Sekretaris DPD Partai Golkar NTB H Firadz Pariska menjelaskan, secara kepartaian pihaknya mengaku sangat puas dengan hasil survei dua figur Golkar di Mataram. Karena itulah survei ini menjadi bekal yang penting sebagai pedoman untuk memasuki Pilkada mendatang.

“Tentu kami sangat bersyukur dengan capaian ini, namun ini bukan akhir. Data ini penting agar kami bisa berbenah untuk melengkapi di wilayah mana yang kami masih kurang. Tidak hanya untuk kontestan di Mataram namun juga untuk seluruh Bacakada Golkar di Pilkada NTB dan 10 kabupaten kota,” tambahnya.

Terkait dengan siapa H Mohan Roliskana akan berpasangan Firadz menjelaskan secara normatif seluruh keputusan pencalonan ada di tangan DPP. Hasil survei ini menjadi bagian dari proses seleksi untuk menentukan pasangan. Terlebih Golkar di Mataram membutuhkan koalisi partai untuk mengusung pasangan calon.

“Semua masih berproses, keputusan ada di DPP. Hanya saja kami di daerah telah mempersiapkan beberapa skenario agar bisa mengusung pasangan di pilwali mendatang,” ujarnya.

1194