Jakarta, Gatra.com - PT PLN (Persero) memberikan penghargaan kepada sejumlah konsumen dari sektor industri sebagai bentuk apresiasi dalam gelaran Enterprise Customer Gathering. Penghargaan diberikan salah satunya kepada PT Astra International sebagai Customer With Most Responsive Settlement.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kontribusi pelanggan sangat besar di dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Untuk itu, kegiatan bersama para pelanggan industri tersebut merupakan wujud PLN menghargai kerja sama yang terjalin selama ini.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kedekatan antara PLN dan para pelanggan dari sektor industri. Sehingga semakin memperkuat kerja sama guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen dan berkelanjutan.

“Inilah pejuang ekonomi Indonesia. Berada di depan menjaga bukan hanya kestabilan ekonomi, tetapi bagaimana kita menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, membangun kapasitas nasional, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kemakmuran bagi rakyat Indonesia," ujar Darmawan Prasodjo.

PLN melalui kegiatan penghargaan tersebut juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan. Termasuk menyediakan energi yang andal bagi seluruh pelanggan, sekaligus menelankan bahwa PLN terus mendorong dan mendukung energi rendah karbon.

"Demi mendukung energi rendah karbon, kami juga mengembangkan bisnis beyond kWh di mana PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga layanan internet, fiber optic, dan green services untuk mendukung industri rendah karbon," kata Darmawan.

Diketahui, penghargaan dari PLN kepada PT Astra International diterima langsung Direktur PT Energia Prima Nusantara (EPN), Asep Iwan Gunawan. Asep menegaskan EPN sebagai bagian Astra Grup, berkomitmen akan terus berkolaborasi dengan PLN untuk menyediakan energi baru terbarukan (EBT) bagi Indonesia.

"Dengan adanya penghargaan seperti ini, EPN sebagai pilar pengembangan energi di Astra. bisa menjadi partner terdepan bersama PLN untuk menyediakan energi baru terbarukan (EBT)," ujar Asep.

Hingga saat ini, kerja sama Astra melalui EPN dengan PLN telah menjalankan sejumlah proyek terkait EBT. Langkah tersebut sejalan dengan komitmen PLN yang terus mendukung penyediaan energi rendah karbon. Dimulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau panel surya melalui kerja sama EPN dengan PT Indonesia Comnets Plus (PLN Icon Plus) anak usaha PLN. Kerja sama tersebut untuk memenuhi kebutuhan PLTS Atap di grup Astra maupun pelanggan di luar grup Astra.

Selanjutnya, kolaborasi EPN dengan PLN pada awal 2024, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Besai Kemu, Lampung, berkapasitas produksi sebesar 2 x 3,5 MW. PLTM tersebut mampu memproduksi energi hijau sebesar 39 Gigawatt Hour (GWh) per tahun.

Kolaborasi lainnya antara Astra dan PLN juga terlihat dari proyek pengembangan Waste to Energy (WTE) di Legok Nangka, Kabupaten Bandung. Hingga rencana merambah pengembangan EBT panas bumi (geothermal).

"Kita bisa melihat bahwa PLN memberikan pintu yang sangat terbukan untuk Astra Group berkolaborasi. Sudah banyak yang dikerjakan dengan PLN dan akan lebih banyak lagi di masa mendatang," kata Asep.