Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa pihaknya memiliki peran strategis dalam menyukseskan program ekonomi biru. Lantaran, BPPSDMKP memiliki tugas dan fungsi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang andal, unggul, bertalenta global.
"Secara regulasi Permen KP Nomor 5 Tahun 2024 terkait dengan tata kelola organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan BPPSDMKP sudah jelas-jelas memiliki tiga fungsi utama yang pertama yaitu dalam rangka penyiapan pendidikan, pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi, serta fungsi penguatan oleh penyuluh," katanya di Jakarta, Selasa (16/7).
Ia menyebut, dari tiga fungsi BPPSDMKP ini, dibuat satu program yang bernama Vocational goes to actor atau VOGA. Program ini menyasar pada pendidikan dan pelatihan bagi para pelaku kelautan dan perikanan.
Implementasi dari VOGA sendiri menggambarkan penggabungan antara pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan inkubasi bisnis sebagai percontohan serta dari sisi pemanfaatan dan optimalisasi aset. Mendukung dan turun ke lokasi-lokasi Prioritas Pengembangan Program Kementerian Kelautan dan Perikanan seperti Kampung Perikanan Budidaya, Kampung Nelayan Maju, serta pelabuhan-pelabuhan yang menjadi concern dalam Penerapan Ikan Terukur (PIT).
"Kami memiliki 11 satuan pendidikan tinggi, dan lima satuan pendidikan menengah. 11 satuan pendidikan tinggi tersebut tersegmentasi menjadi tiga jenis pendidikan tinggi, yaitu satu pendidikan tinggi berbasis D1 yang berlokasi di Wakatobi Sulawesi Tenggara, kemudian ada sembilan satuan pendidikan D3 yang tersebar dari Aceh sampai Sorong, Papua," jelasnya.
Ia menambahkan, 10 satuan pendidikan tinggi ini berpusat pada satu pendidikan tinggi D4 yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta. Kampus pusat ini yang nantinya akan menjadi titik utama implementasi VOGA dengan program bernama Ocean Institute of Indonesia.
"Ocean Institute of Indonesia ini akan dibentuk berdasarkan karakteristik wilayah dari masing-masing satuan pendidikan tersebut berdasarkan akreditasi yang dimiliki oleh satuan pendidikan. Kami akan memprioritaskan kepada akreditasi unggul atau baik sekali," ungkap I Nyoman Radiarta.
Adapun jumlah siswa atau taruna yang dimiliki satuan pendidikan KKP sebanyak 7.516 orang. Di mana, pada tahun ini KKP baru saja menyelesaikan penerimaan taruna baru tahun ajaran 2024/2025 dengan kuota sebesar 2.040 untuk satuan pendidikan tinggi dan 322 untuk satuan pendidikan menengah.
"Kuota ini didedikasikan 100% untuk anak pelaku utama kelautan dan perikanan. Artinya, didedikasikan untuk anak yang orang tuanya bekerja sebagai nelayan, sebagai pembudidaya, sebagai pemasar perikanan petambak karang, atau pun pengolah hasil perikanan," jelasnya.