Home Internasional ISIS Klaim Serangan di Masjid Oman Menewaskan 6 Orang

ISIS Klaim Serangan di Masjid Oman Menewaskan 6 Orang

Muscat, Gatra.com - ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah masjid Syiah di Oman, yang menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk seorang polisi dan tiga orang bersenjata, serta melukai 28 orang lainnya pada Senin malam. 

AFP, Selasa (16/7), ISIS menyebutkan itu dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Selasa. Ini adalah operasi langka di salah satu negara paling stabil di Timur Tengah.

Menurut pejabat Pakistan dan Oman, empat warga negara Pakistan dan seorang polisi termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan bersenjata itu. Pihak berwenang mengatakan 28 orang dari berbagai negara terluka, termasuk personel keamanan.

Kementerian luar negeri Pakistan mengatakan serangan itu terjadi di masjid Ali bin Abi Talib. Sebuah sumber lokal mengatakan tempat itu juga dikenal sebagai masjid Imam Ali, tempat ibadah Syiah di Oman yang didominasi Sunni.

Kejadian ini menggambarkan insiden di distrik Wadi al-Kabir di ibu kota Oman, Muscat sebagai serangan "teroris". 

Kementerian Pakistan mengatakan 30 orang yang terluka dirawat di rumah sakit.

Serangan itu terjadi saat Muslim Syiah merayakan Ashura, periode berkabung tahunan untuk memperingati kematian Hussein pada abad ke-7, cucu Nabi Muhammad. 

Perayaan Ashura kadang memicu ketegangan sektarian antara Muslim Sunni dan Syiah di beberapa negara, meskipun tidak umum di Oman.

Polisi belum mengatakan apakah mereka telah mengidentifikasi motif atau apakah mereka telah melakukan penangkapan terkait dengan serangan tersebut.

"Kami gembira bahwa pemerintah Oman telah menetralisir para penyerang," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

Menurut video yang diunggah kedutaan di X, Duta Besar Pakistan untuk Oman mengunjungi para korban serangan di rumah sakit.

Kedutaan Besar AS di Muscat mengatakan bahwa mereka sedang menindaklanjuti laporan tentang insiden tersebut.

"Warga AS harus tetap waspada, memantau berita lokal, dan mematuhi arahan dari otoritas setempat," katanya dalam sebuah pernyataan.

Oman telah mempertahankan kenetralannya di wilayah yang bergejolak itu dan menjadi penengah dalam perselisihan, termasuk antara Amerika Serikat dan Iran.

108