Solo, Gatra.com - DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo bertemu dengan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo, Sabtu (20/7). Dalam pertemuan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.

Ketua DPD PKS Kota Solo, Daryono, menjelaskan bahwa dalam pertemuan ini diinisiasi langsung oleh Kaesang. Kaesang mengundang DPD PKS untuk ngopi santai di Sekutu Kopi, Solo. Pertemuan antara kedua partai ini berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Dihubungi usai pertemuan, Daryono mengungkapkan bahwa partainya masih terbuka untuk berkoalisi dengan siapapun, termasuk dengan PSI. Pihaknya mengupayakan menjalin hubungan baik.

”Kami bersedia berkoalisi dengan siapapun. PSI juga oke. Kami punya calon wakil wali Kota Solo yang bisa menemani calon partai lain,” katanya.

Dalam pertemuan ini, PKS menawarkan sosok Abdul Kadir Audah sebagai calon wakil wali kota. Sementara PSI berniat mengusung nama Penguasa Praja Mangkunegaran Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X menjadi calon wali kota.

”Ya mereka punya Gusti Bhre [nama kecil Mangkunagara X]. Kami tidak masalah ketika nanti koalisi wali kotanya Gusti Bhre,” katanya.

Sementara itu, DPD PKS Kota Solo berniat melaporkan pertemuan ini ke pusat. Daryono mengungkapkan, pihaknya menunggu instruksi pascapertemuan dengan PSI tersebut.

Di sisi lain, Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan, pertemuan Kaesang dengan PKS ini lebih pada menjalin silaturahmi. Yogo mengatakan bahwa dalam pertemuan ini mereka belajar dari PKS bagaimana meningkatkan perolehan kursi dari lima menjadi tujuh.

”Kami ngobrol, tanya bagaimana kemarin dari lima kursi ke tujuh. Partai kecil bisa dapat tujuh kursi,” ujarnya.

Terkait koalisi, ia mengungkapkan bahwa PSI sangat terbuka akan jalinan kerja sama tersebut. Apalagi sudah ada koalisi antara kedua partai ini yakni dalam Pilkada di Lebak, Banten. Sementara untuk Pilkada Solo, Yogo mengungkapkan bahwa kerja sama ini masih sangat dinamis.

”Masih terbuka lebar ya ini, masih cair. Bisa ke sana [koalisi] dan bisa tidak. Masih dinamis. Mas Kaesang hanya menyampaikan di daerah lain, PSI dan PKS berkoalisi,” katanya.