Home Pendidikan Edward Sirait: Program RPL MM Manajemen Risiko UKI Tingkatkan Kompetensi Kaum Profesional

Edward Sirait: Program RPL MM Manajemen Risiko UKI Tingkatkan Kompetensi Kaum Profesional

Jakarta, Gatra.com – Mantan Direktur Lion Air Edward Sirait, Edward Sirait, mengatakan, Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sangat membantu para profesional untuk tetap bisa memperdalam keilmuan dan melengkapi mereka secara akademis.

Edward dalam keterangan pers pada Minggu, (21/7), menyampaikan, Program RPL menjadikan para profesional dapat menempuh pendidikan formal, nonformal, dan informal melalui fasilitas pembelajaran sepanjang hayat serta memberikan kesempatan penyetaraan terhadap kualifikasi tertentu.

Menurutnya, ini sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang menjadikan pembelajaran dan atau pengalaman masa lampau yang diakui dapat berasal dari pendidikan formal lain yang diperoleh dari sebuah perguruan tinggi lain atau berasal dari pendidikan nonformal, informal, dan atau dari pengalaman kerja.

Edward mengungkapkan, program tersebut telah menghantarkannya meraih gelar Magister Management (MM) hanya dalam dua semester. Ia meraih gelar tersebut setelah menyelesaikan tesis berjudul “Risiko Operasi dan Keuangan Perusahaan Penerbangan di mana Nilai Tukar, Harga Avtur, Ketepatan Waktu Penerbangan serta Keandalan Pesawat Atas Peningkatan Kapasitas Penerbangan Mengandung Risiko”.

Pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara (Sumut), pada 11 Oktober 1962 tersebut, mengatakan, mendapatkan informasi adanya program RPL Magister Manajemen Risiko (S-2) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta di tengah kesibukannya memimpin maskapai penerbangan.

“Saya langsung mendaftar. Ternyata, apa yang saya dapat luar biasa. Saya ambil jurusan Manajemen Risiko,” ujarnya.

Bagi pria yang pernah meniti karier sebagai General Manager (GM) of Internal Audit PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) itu, program tersebut sangat menarik karena pengalaman dalam bekerja ikut dipertimbangkan.

“Sangat positif. Dengan melihat pengalaman kerja yang sudah dijalani, saya hanya kuliah dua semester saja,” ujar Edward.

Menurut dia, program tersebut sangat berguna, baik untuk pribadi maupun perusahaan karena bisa meningkatkan kompetensi dan performance di tengah sibuknya bekerja.

“Sesibuk apapun, saya upayakan tetap ikut perkuliahan. Rasanya rugi kalau kita sampai tidak ikut satu sesi saja. Saya komitmen menggali ilmu sebanyak-banyaknya,“ kata dia. 

Ia menyampaikan, jika mempunyai kemauan dan tekad yang keras, semua pihak bisa kuliah dengan memanfaatkan program RPL. “Ketika kemauan itu ada, jangan disia-siakan. Artinya, ketika Anda sudah menentukan untuk kuliah, kuliahlah yang benar,” tandasnya.

Bagi Edward, kuliah bukan sebatas hanya mencari ijazah. Kemampuan yang dimiliki harus setara dengan ijazah. "Tapi yang lebih hebat lagi, ketika Anda menunjukkan ijazah S1, tapi kemampuannya setara SS,” katanya.

Edward menyarankan, teruslah bermimpi untuk mengejar ilmu bukan gelar. Pasalnya, ilmu itu yang membuat manusia hidup. Program RPL UKI ini sangat menarik bagi para profesional untuk menambah dan meningkatkan ilmu pengetahua.

“Saya yakin, akan banyak kaum profesional tertarik untuk mengambil jurusan baru ini,” katanya.

Sedangkan bagi pelaksana pendidikan, Edward berharap terus melakukan evaluasi program ini, terutama dalam memberikan pelayanan kepada para mahasiswanya. Sebab, melayani para profesional tentu berbeda dengan kelas reguler biasa.

“Pihak UKI harus menerapkan metode terbaik untuk program RPL ini. Apalagi UKI kan sudah menjadi Kampus Unggul. Sebab, saat ini persaingan begitu ketat. Karena itu, lulusannya juga harus berbobot dan bermutu,” ujarnya.

Menurutnya, yang perlu dibenahi salah satunya adalah tata perkuliahan, di antaranya penentuan jam, audience, dan lainnya, baik online maupun offline. “Dengan pelayanan yang prima, maka calon mahasiswa pun akan bersemangat kuliah di UKI,” katanya.

Ketua Program Studi Pascasarjana MM UKI, Dr. Denny Tewu, mengaminkan masukan dari para alumni untuk meningkatkan kualitas MM Manajemen Risiko UKI ke depan. Ia juga mengajak para alumni yang telah meraih gelar sarjana dan berpengalaman kerja serta memiliki sertifikasi BNSP Manajemen Risiko untuk mendaftar kelas RPL Manajemen Risiko secara online di PMB.uki.ac.id.

55