Home Regional Ini Hasil Uji Lab Sementara Keracunan Massal Buruh PT Sejin Fashion

Ini Hasil Uji Lab Sementara Keracunan Massal Buruh PT Sejin Fashion

Pati, Gatra.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, membeberkan hasil uji coba sampel makanan dalam kasus dugaan keracunan massal PT Sejin Fashion Kabupaten Pati. Berdasarkan hasil sementara, penyebab keracunan bukan berasal dari bakteri.

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Jawa Tengah, dr Irma Makiah, mengatakan hasil uji lab sudah dikirimkan ke Dinkes Pati.

"Kalau hasil lab sudah kami serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, sudah keluar hasilnya. Dan sampel makanan yang diambil sementara ini, penyebabnya non bakteriologis. Kami sebelumnya mengecek beberapa bakteri penyebab keracunan makanan. Sudah kami cek di lab dan hasilnya negatif. Tapi itu dari sampel makanan yang dikirim," ujarnya, Selasa (23/7).

Lantaran belum diketahui pasti penyebab keracunan massal yang menimpa sebanyak ratusan buruh di PT Sejin Fashion Kabupaten Pati, pihaknya bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinkes Pati.

"Makanya kita mendalami lebih lanjut. Saya tidak bisa berasumsi dulu karena kan ini kita cocokkan hasil lab dan gejalanya dulu. Oleh karena itu kami butuh koordinasi dengan Dinkes Pati untuk menyelidiki penyebab pastinya," ungkapnya.

dr Irma Makiah, menyebutkan reaksi mirip keracunan juga terlalu cepat. Sehingga ia khawatir penyebab dugaan keracunan dipicu faktor lain. Pihaknya pun berencana untuk datang langsung ke Bumi Mina Tani terkait hal ini.

"Karena gejala reaksinya cepat kurang dari 1 jam sudah mual dan muntah-muntah. Ini agak cepat jadi ada kemungkinan kontaminasi zat lain. Meski begitu kami belum bisa memastikan harus dilakukan penyelidikan terlebih dahulu," jelasnya.

Sementara, Kepala Dinkes Pati, dr Aviani Trianti Venusia, mengungkapkan uji sampel belum sepenuhnya selesai. Pihaknya bakal menyelidiki kembali untuk memastikan penyebab dugaan keracunan massal. "Masih belum selesai," ucapnya

Sebelumnya, sebanyak 313 buruh PT Sejin Fashion terindikasi mengalami keracunan massal usai bersantap siang di kantin pabrik dengan menu sayur asem dan ikan tongkol dari catering yang bekerjasama dengan perusahaan, Selasa (16/7). Sampel makanan kemudian dibawa ke Dinkes Jateng untuk diujilabkan.

70