Home Internasional Hamas: Pidato Netanyahu Tidak Ingin Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas: Pidato Netanyahu Tidak Ingin Kesepakatan Gencatan Senjata

Gaza, Gatra.com - Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres AS, menunjukkan jika ia tidak ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Reuters, Rabu (24/7) melaporkan, Netanyahu menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS, dalam pidato keempat yang memecahkan rekor sebagai seorang pemimpin asing dalam pertemuan gabungan Senat dan DPR. Ia berbicara tentang perlunya membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan Iran.

“Pidato Netanyahu penuh dengan kebohongan dan tidak akan berhasil menutupi kegagalan dan kekalahan dalam menghadapi perlawanan untuk menutupi kejahatan perang genosida yang dilakukan tentaranya terhadap rakyat Gaza,” kata Abu Zuhri dalam sebuah wawancara.

Ia menambahkan bahwa aliansi apa pun dengan Israel dari pihak mana pun akan menjadi, pengkhianatan terhadap darah para martir.

Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak berusaha untuk membangun kembali Gaza dan bahwa setelah perang dengan militan Hamas, daerah kantong itu harus dipimpin oleh orang-orang Palestina yang tidak berusaha untuk menghancurkan Israel.

Juru bicara presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan dalam tanggapannya: “Rakyat Palestina ... adalah satu-satunya pihak yang memutuskan siapa yang akan memerintah mereka”.

“Sikap permanen kami adalah bahwa satu-satunya solusi untuk mencapai keamanan dan stabilitas adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur, sebagai ibu kotanya,” tambahnya.

Menurut hitungan Israel, pejuang yang dipimpin Hamas memicu perang pada 7 Oktober dengan menyerbu Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menawan 250 orang. Hamas dan militan lainnya masih menyandera 120 orang; Israel yakin sekitar sepertiga dari mereka telah tewas.

Lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan Gaza.

28