Home Ekonomi Sokonindo-Voltron Sepakati Bangun Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik

Sokonindo-Voltron Sepakati Bangun Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik

Tangerang, Gatra.com – PT Sokonindo Automobile selaku produsen APM merk mobil DFSK dan SERES dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron Indonesia) meneken kesepakatan (MoU) untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKL) di Indonesia.

Director Sales Center PT Sokonindo Automobile, Cing Hok Rifin, dan Founder-CEO Voltron, Abdul Rahman Elly, meken MoU tersebut dalam pameran otomotif terbesar dan paling prestisius di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2024 (GIIAS 2024) di ICE, BSD City, Tangerang, Banten, Kamis, (25/7).

“Kami senang dapat bekerjasama dengan Voltron Indonesia untuk pengadaan titik pengisian kendaraan listrik di Indonesia,” kata Cing Hok Rifin.

Ia menyampaikan, kolaborasi ini akan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa konsumen memiliki akses terhadap infrastruktur pengisian daya mobil listrik ini sangat diperlukan konsumen.

“Konsumen Indonesia tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan kendaraan listrik,” ucapnya.

Menurut dia, upaya ini mampu memberikan solusi dan secara tidak langsung meningkatkan serta mempercepat adopsi transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan di Indonesia.

?Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan akan berencana untuk memperluas ketersediaan stasiun pengisian daya dengan fokus pada peningkatan jumlah stasiun pengisian daya di area (cakupan wilayah) sehingga memudahkan pengemudi menemukan titik yang nyaman untuk mengisi daya kendaraannya.

Kolaborasi ini juga akan melibatkan upaya bersama untuk mengedukasi masyarakat yang lebih luas tentang manfaat mobil listrik dengan semakin berkembangnya pengisian daya yang tersedia.

Selanjutnya, kata dia, kemitraan ini akan menjajaki integrasi teknologi pengisian daya canggih untuk memberikan pengalaman pengisian daya yang efisien, melalui aplikasi yang dimiliki oleh Voltron, sehingga para pelanggan DSFK dan SERES dapat menikmati visibilitas ketersediaan stasiun daya secara real time.

Sokonindo Automobile yang menaungi brand DFSK dan SERES memiliki line up mobil listrik, yakni kendaraan niaga DFSK Gelora E yang merupakan mobil listrik serbaguna bermodel Van, serta mobil penumpang SERES E1 yang merupakan City Car listrik yang cocok digunakan sehari-hari di perkotaan.

Saat ini, DFSK dan SERES juga ikut berpartisipasi dalam perhelatan otomotif GIIAS 2024 yang berlangsung pada18–28 Juli 2024 dengan menampilkan kedua unit tersebut serta SERES 7 dan SERES 9 Concept.

Ia menegaskan, selaku produsen APM DSFK dan SERES, pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan rangkaian kendaraan listrik berkualitas tinggi, inovatif, dan stylish untuk konsumen Indonesia.

“Kami berdedikasi untuk memberikan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik yang komprehensif,” kata Cing Hok Rifin.

Abdul Rahman menyampaikan, pihaknya sangat antusias dengan kerja sama ini, karena merupakan langkah konkret untuk mendukung upaya global dalam mencapai target net zero emission.

Ia menyampaikan, dengan infrastruktur pengisian daya cepat yang sediakan, pihaknya berharap dapat mendukung PT Sokonindo Automobile dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen kuat pihaknya terhadap prinsip-prinsip ESG.

“Kami tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Abdul Rahman optimistis bahwa dengan kolaborasi ini, pihaknya bisa bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kolaborasi ini mencakup instalasi sejumlah stasiun pengisian daya cepat di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia.

“Berdasarkan data, satu stasiun pengisian daya cepat dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,5 ton CO2 per tahun,” ucapnya.

Menurutnya, dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan kendaraan listrik, ini tidak hanya akan memudahkan para pengguna kendaraan listrik.

“Ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik sebagai salah satu solusi mobilitas ramah lingkungan,” katanya.

Kerja sama ini akan mengatasi keterbatasan jumlah stasiun pengisian daya dan dapat lebih mudah dijangkau karena area yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran konsumen akan manfaat penggunaan mobil listrik untuk mencapai reduksi emisi yang sudah disepakati Pemerintah Indonesia.

Seperti diketahui bersama, Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang ikut berkontribusi dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Indonesia hadir dalam konvensi yang diadakan di Paris dengan menghasilkan sebuah perjanjian yang disebut Paris Agreement. Indonesia berjanji untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 29% hingga tahun 2030.

22