Mandalika, Gatra.com Memperingati Hari Anak Nasional ke-40, ITDC bersama Yayasan Gugah Nurani (GNI) menggelar serangkaian kegiatan seperti permainan tradisional anak, workshop literasi digital untuk anak remaja dan diskusi parenting bersama para orang tua, di Bazaar Mandalika, Kawasan The Mandalika, Selasa (23/7) lalu.
“Kami sangat bangga dapat memperingati Hari Anak Nasional ke-40 ini, dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. ITDC berkomitmen untuk kontribusi nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia," kata Direktur Utama ITDC, Ari Respati dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/7).
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak di kalangan masyarakat dan mitra kerja ini diikuti oleh sekitar 110 anak dan 35 orang tua. "ITDC tidak hanya mengutamakan perlindungan fisik anak-anak, tetapi juga melalui pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan kesempatan yang adil untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka,” ungkap Ari.
Baca juga: Menpora Hadiri Lomba Pacuan Kuda Ambal, Minta Bupati Segera Ajukan Proposal Arena Berkuda Modern
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Perwakilan ITDC yaitu Project Construction Senior Manager, ITDC Agus Setiawan dan Bupati Kab. Lombok Tengah, Ny. Baiq Nurul Aini Pathul Bahri sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Tengah.
Juga Pakar Perlindungan Anak, Ruli Ardiansyah, SH.MH serta Dosen Hukum Universitas Mataram, Direktur Relawan Sahabat Anak, Anggota LPA NTB, dan Aktivis dan penggerak komunitas Literasi Lombok Tengah, dan content creator Tris Shakti Permata, S.Pd.
Langkah-langkah ini sejalan dengan visi ITDC untuk menjadi agen perubahan yang berkelanjutan dalam memajukan sektor pariwisata di Indonesia, salah satunya di kawasan The Mandalika, Kab. Lombok Tengah, NTB secara inklusif.
Manajer Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) Lombok Denok Sari Saputri mengatakan bahwa hari Anak Nasional adalah momentum penting untuk menyadarkan anak-anak akan hak-hak mereka, terutama mereka yang bekerja sebagai pedagang asongan. "Melalui perayaan ini, kami ingin mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan waktu bermain bagi anak-anak," ujarnya.
Harapannya, lanjut dia, dengan adanya kampanye ini anak-anak dapat merasakan kebebasan berekspresi dan mendapatkan dukungan penuh untuk perkembangan mereka. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapatkan kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
Baca juga: Aktivasi Bazaar Mandalika, ITDC dan Asosiasi UMKM Mandalika Gelar Community Collaboration
Istri Bupati Kab. Lombok Tengah, Ny. Baiq Nurul Aini Pathul Bahri berharap melalui perayaan Hari Anak Nasional, pihaknya akan fokus pada penurunan angka stunting dan pernikahan anak. Di Kabupaten Lombok Tengah, angka stunting mencapai 13,34% pada akhir 2023, sementara angka pernikahan anak di bawah usia 18 tahun mencapai 6.92%.
"Kami berkomitmen untuk menekan angka tersebut dengan mendukung program perpustakaan keliling bersama Mandalika Child Learning Center, yang dikelola oleh ITDC dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia,” tegas Ny. Baiq.