Jakarta, Gatra.com - Sosok pengendali judi online berinisial T masih menjadi misteri hingga saat ini. Adapun sosok berinisial T ini awalnya disebut oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Menurut Benny, aktor di balik bisnis judi online di Kamboja itu sebenarnya mudah ditangkap.
Bahkan, Benny mengaku sudah menyampaikan sosok tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kapolri, hingga Panglima TNI.
Pernyataan Benny ini sempat direspons Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Namun, ia juga tidak membeberkan siapa sosok di balik inisial T tersebut.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengaku tidak tahu siapa sosok berinisial T yang disebut Benny. Kepala negara menyampaikan hal ini usai meresmikan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, pada Jumat, (26/7).
Jokowi meminta awak media untuk menanyakan kepada Benny siapa sosok berinisial T tersebut.
Merespon hal tersebut, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri akan memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani pada Senin (29/7).
Pemanggilan itu dalam rangka berkoordinasi terkait sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasan pihaknya, mengundang Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Polisi ingin menglarifikasi sosok T, yang disebut Benny sebagai pengendali judi online.
"Supaya lebih jelas, dan membantu mempercepat penangkapan kita, Bapak Benny Rhamdani kita minta untuk hadir," kata Sigit, kepada wartawan dikutip, Senin (29/7).
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, kata Kapolri, telah membuat surat undangan klarifikasi terhadap Benny. Kepala BP2MI itu diagendakan hadir pada Senin, (29/7).
"Sehingga kita harapkan beliau bisa menjadi saksi yang bisa membantu melakukan percepatan terkait dengan pengungkapan judi online yang beliau maksud," ujarnya
Polri menunggu kehadiran Benny yang diagendakan pukul 14.00 WIB, Senin, (29/7) hari ini.
"Kami undang jam 14.00 WIB," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi, Minggu, (28/7).
Benny mengaku siap menghadiri undangan klarifikasi itu. Namun, Djuhandani mengaku belum mendapat konfirmasi kehadiran Benny.
"Bareskrim belum terima konfirmasi, yang jelas kami menunggu yang bersangkutan untuk kita klarifikasi," ujar Djuhandani.