Pekanbaru, Gatra.com – Setelah dikomandani oleh Jatmiko Krisna Santosa, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mulai bersih-bersih.

Di situ Presiden Jokowi memutuskan supaya lahan seluas 2.800 hektar di Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau, yang selama 22 tahun digarap oleh PTPN V diserahkan kepada negara, Jatmiko langsung manut.

"Kami dukung kebijakan Pak Presiden, dan itu akan kami jalankan bersama Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemprov Riau. Hanya saja kami berharap lahan seluas itu kelak benar-benar bermanfaat untuk masyarakat yang ada di desa itu," kata Direktur Utama PTPN V ini saat berbincang dengan Gatra.com, di ruang kerjanya, Selasa (7/5).

Mantan Direktur Keuangan Holding PTPN III juga berjanji akan menjaga lahan itu dengan baik sebelum benar-benar diserahkan kepada pemerintah.

"Ya selama belum serah terima dan belum ada berita acara penyerahan, kami akan jaga lahan itu dengan sangat baik. Keamanan lahan dan produksi kelapa sawitnya pun akan semakin kami perketat agar tidak ada perbuatan yang melawan hukum dan peraturan di PTPN V," katanya.

Dalam rapat terbatas tentang Percepatan Penyelesaian Masalah Pertanahan di Istana Negara Jumat (3/5) lalu, Presiden Jokowi memerintahkan supaya lahan seluas 2.800 hektar tadi dikembalikan kepada masyarakat adat Desa Senama Nenek.

Sejumlah menteri, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Kampar serta kepada Desa Senama Nenek, Abdul Rahman Chan hadir dalam rapat itu.