Jakarta, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) terpilih Ma'ruf Amin, buka suara terkait posisinya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pasca dilantik Oktober mendatang, dia akan mengundurkan diri sebagai orang nomor satu di MUI. 

"Yang tidak boleh itu kan merangkap jabatan, nanti kalau saya dilantik kan baru merangkap, kalau sekarang belum. Wapresnya masih Pak JK (Jusuf Kalla), kalau sudah jadi wakil presiden saya harus mundur," ucap Ma'ruf ketika ditemui wartawan di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/7).

Ditanya lebih lanjut kandidat pengganti dirinya di MUI, Ma'ruf tidak ingin berkomentar banyak. Baginya, semua hal dalam jabatan masih dipertimbangkan."Kan masih lama (Pelantikan wapres)," singkat dia. 

Di sisa waktu menuju pelantikan, Ma'ruf berencana bertemu Wapres Jusuf Kalla. Selain silaturahmi, agenda pertemuan juga bagian dari koordinasi sesama Wapres. "Nanti saya akan bertemu pak JK, untuk memperoleh sebagian informasi," ucapnya.

Ma'ruf juga menyinggung proses rekonsiliasi antar sesama pasangan presiden-wakil presiden yang berlaga di Pilpres tahun ini. Baginya, rekonsiliasi itu soal membangun negeri, bukan bagi-bagi jabatan.