Jakarta, Gatra.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo inginkan setiap desa dapat menjadi desa mandiri melalui Program Inovasi Desa (PID). Hal itu diungkapkannya dalam acara workshop pengawasan Program Inovasi Desa di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7).

"Program Inovasi Desa ini, kami memberikan fasilitator untuk merangsang masyarakat desa agar kreativitas, ide-idenya keluar. Membentuk inovasi-inovasi bagaimana menggunakan dana desa dengan ide-ide sederhana yang produktif dan bisa menghasilkan," ujarnya.

Eko memberikan contoh, Desa Ponggok di Jawa Tengah dapat memberikan biaya pendidikan bagi masyarakat. Ia menyebutkan, setiap keluarga di desa itu wajib mencetak satu sarjana yang dibiayai oleh desa. "Negara saja belum mampu, tapi Desa Ponggok sudah mampu," katanya.

Baca juga: Mendes Harapkan Semua Desa Bangun Bioskop

Oleh karena itu, lanjut Eko, Kemendes PDTT membuat sebuah program bursa inovasi guna mendokumentasikan kesuksesan desa-desa mandiri. Ia berharap dengan ini desa lain di Indonesia dapat meniru dan mengembangkan inovasi dari desa yang telah sukses untuk diterapkan sesuai kondisi wilayahnya.

"Bursa inovasi desa ini penting agar inovasi-inovasi yang sukses itu nanti kita dokumentasikan hasil prestasinya. Kita download dokumen-dokumen tersebut, sehingga desa-desa lain tinggal melihat saja. Tinggal nyontek, kalau cocok dikembangin lagi, disesuaikan dengan karakter desa," jelasnya.

Baca juga: Mendes PDTT Ajak Swasta Garap Prukades

Menurutnya, apabila semua desa di Indonesia dapat menjadi desa mandiri, maka akan menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara maju. Namun, ia mengaku bahwa hal ini tidak mudah karena sebagian besar latar belakang pendidikan masyarakat hanya sebatas Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).