Home Teknologi NASA Berencana Tanam Teleskop di Bulan

NASA Berencana Tanam Teleskop di Bulan

Washington DC, Gatra.com - Sebuah laboratorium yang didanai NASA di Colorado memiliki misi untuk mengirim robot ke Bulan. Misi tersebut bertujuan untuk menyebarkan teleskop yang nantinya dapat melakukan pemantauan terhadap galaksi, yang dioperasikan dari jarak jauh oleh astronaut yang mengorbit.

Teleskop radio yang akan ditanam di Bulan itu adalah salah satu di antara sejumlah besar proyek yang sedang berlangsung oleh badan antariksa Amerika Serikat (AS).

"Ini bukan program Apollo terdahulu. Program ini benar-benar sangat berbeda dan sangat penting. Selain itu, akan melibatkan mesin dan manusia untuk bekerja bersama," kata Direktur Network for Exploration and Space Science di University of Colorado, Jack Burns, dikutip dari Reuters, Selasa (16/7).

Dalam dekade mendatang, tim Burns akan mengirimkan robot penjelajah ke sisi terjauh Bulan. Nantinya berfungsi untuk memberikan informasi tampilan gunung yang ada di sana. Selain itu, bertujuan untuk menempatkan jaringan teleskop radio dengan sedikit bantuan dari manusia.

Baca juga: Lapisan Bulan Ternyata Lembek

Astronaut nantinya dapat mengendalikan lengan robot penjelajah dari pos Bulan orbital yang disebut Gateway. Saat ini, Gateway tersebut masih dalam tahap pembangunan oleh sebuah konsorsium badan antariksa internasional. Platform ini akan menyediakan akses dari dan ke permukaan Bulan dan berfungsi sebagai stasiun pengisian bahan bakar untuk misi luar angkasa.

"Tujuannya adalah untuk memberikan kontrol astronaut [antariksawan] dengan cara yang lebih cepat, semacam video game," kata seorang mahasiswa pascasarjana di universitas, Ben Mellinkoff.

Proyeknya adalah telerobotik, atau menggunakan kecerdasan buatan untuk memberi kontrol terhadap pengguna yang lebih baik, atas gerakan robot dari jarak jauh. "Hal ini memiliki banyak potensi, terutama jika diterapkan pada eksplorasi ruang angkasa," katanya.

Robot penjelajah yang sedang dibangun di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, akan ditugaskan untuk menanam teleskop berukuran kotak sepatu pada regolith Bulan.

Burns menyatakan bahwa nantinya teleskop tersebut tidak akan terpengaruh oleh gangguan radio dan cahaya yang menghalangi pengamatan. Teleskop akan memantau ke dalam kekosongan kosmik, melihat ke masa lalu saat pembentukan awal Tata Surya.

Bekerja dari laboratorium kecil di kampus Boulder, Mellinkoff dan dua mahasiswa pascasarjana lainnya telah membangun prototipe robot bernama Armstrong. Robot Armstrong dibuat dari bagian komputer dan ditenagai oleh dua charger ponsel portabel yang dimodifikasi.

Baca juga: Ambisi India di Luar Angkasa Tertunda Kegagalan Misi Bulan

Pada kunjungan baru-baru ini, Mellinkoff mengendalikan lengan robot menggunakan pengontrol gim X-Box, mengarahkannya ke bermacam-macam benda seukuran sepatu yang dibuat dengan pencetakan 3-D dan menyerupai teleskop radio yang akan ditanam di Bulan.

"Ini akan menjadi landasan bagi kita untuk memulai studi sains yang berbeda yang tidak dapat kita lakukan dari permukaan Bumi," kata seorang mahasiswa pascasarjana fisika, Keith Tauscher.

Tauscher mengerjakan pengorbit Bulan yang dirancang untuk memanfaatkan kesunyian radio, dari sisi terjauh Bulan. Tujuannya untuk mengetahui kapan bintang-bintang pertama dan lubang hitam terbentuk selama pembentukan alam semesta.

Laboratorium telah menjuluki misi ini sebagai Pathfinder Polarimeter Abad Kegelapan atau DAPPER.

128