Blora, Gatra.com- Memasuki bulan Suro dalam penanggalan Jawa, berbagai tradisi mulai dilakukan warga di Blora, Jawa Tengah. Salah satu tradisi yang rutin dilakukan yakni membersihkan benda-benda pusaka. Tradisi membersihkan benda pusaka ini biasa disebut dengan jamasan.
Biasanya benda-benda pusaka yang dijamas seperti keris, tombak hingga pedang.
Salah seorang penjamas benda pusaka, Mulyono mengatakan, dalam sehari ia bisa menjamas 30 sampai 40 benda pusaka. Untuk menjamas ia mengenakan tarif sebesar Rp25 ribu sampai Rp30 ribu.
"Ya enggak ramai-ramai mas, biasa. Kalau sehari bisa 30 sampai 40. Kalau yang dijamas itu biasanya benda-benda pusaka, seperti keris, tombak, pedang," ujarnya, Kamis (11/7).
Mulyono mengaku menjamas benda pusaka sudah ia lakukan sejak masih sekolah. Ketrampilan itu ia dapatkan dari ayahnya.
"Kalau menjamas sudah sejak masih sekolah SMP mas. Saya meneruskan bapak. Ini juga kalau bulan Suro aja, kalau enggak ya enggak buka," ucapnya.
Sementara itu, Winarni, warga desa Andongrejo mengaku hampir setiap tahun menjamas keris peninggalan kakeknya.
"Setiap tahun rutin. Kalau tidak anak saya yang marah. Cuma punya satu. Ini keris peninggalan kakek nenek saya," ujarnya.
Heri warga lain mengaku menjamas benda pusaka rutin ia lakukan. Ia saat ini memiliki 3 jenis keris.
"Ya kalau bulan Suro pasti mas. Tidak pernah tidak. Inikan peninggalan orang tua. Bagaimanapun harus kita jaga. Ada 3 keris semua, tapi kurang tahu jenisnya," katanya.