Bandung, Gatra.com - Salah satu kendala dalam operasi pembuangan kulit pasien obesitas, Arya Permana adalah pendarahan. Namun, Ketua Tim Bedah Plastik Hardisiswo Soedjana yakin timnya mampu mengatasi masalah tersebut.

"Kami melakukan operasi dengan teknik metikulus atau teknik halus yang tidak banyak menciderai," katanya di Ruang Sidang Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Selasa (23/7).

Meski begitu, Hardi mengatakan, pasca operasi pasien Arya Permana wajib memakai pakaian yang didesain khusus untuk menekan luka. Pakaian tersebut, lanjutnya terbuat dari bahan halus dan elastis.

Baca juga: Biaya Operasi Arya Diprediksi Mencapai Rp50 Juta

Menurut Hardi, pakaian tersebut disesuaikan dengan bagian yang akan dioperasi. Semisal, untuk operasi tahap pertama adalah bagian lengan. Maka, pakaiannya khusus untuk lengan. "Nanti pasca operasi tahap kedua pada bagian dada, bajunya beda lagi," imbuhnya.

Baju tersebut, lanjutnya harus digunakan selama masa pemulihan, hingga luka operasinya menutup. Hardi menjelaskan, operasi yang dilakukan merupakan pembuangan kulit secara halus. Biasanya operasi ini dilakukan oleh pasien yang sudah menjalani sedot lemak.

Baca juga: Butuh Dua Sampai Tiga Jam Operasi Pasien Obesitas

Bukan hanya itu, untuk mempercepat masa pemulihan, tambah Hardi, pasien luka operasi juga tidak boleh bersentuhan langsung dengan air. Artinya, Arya tidak boleh mandi selama dua sampai tiga minggu.

"Pasca operasi, pasien juga tidak boleh melakukan aktivitas yang berat," ujarnya.

Lebih lanjut, Hardi mengatakan, pasca operasi Arya akan tetap dirawat hingga bisa kembali pulang. Dan melanjutkan jadwal operasi untuk tahap selanjutnya.