Tangerang, Gatra.com - Pemerintah telah membuka keran impor 50 ribu ton daging sapi dari Brazil untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Indonesia pada akhir tahun.
"Yang pasti di dalam rakor [rapat koordinasi] Menko sudah ditetapkan impor kuotanya 50 ribu ton dari Brazil. Sebanyak 30 ribu ton kepada Bulog, 10 ribu ton PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), dan 10 ribu ton Berdikari," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita usai membuka Indonesia Great Sale 2019 di Mal Tangerang City, Tangerang, Banten, Rabu (14/8).
Enggar menerangkan pihaknya telah menginstruksikan kepada Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk memberi penugasan kepada tiga BUMN tersebut.
Ia memperkirakan stok daging beku tersebut akan sampai pada akhir tahun ini. "Selama tiga bulan perjalanannya. Coba aja kalau nggak percaya naik kapal," ujarnya.
Dirinya menolak anggapan bahwa impor tersebut dilakukan untuk meredam suara Brazil terkait ekspor ayam ke Indonesia. Sebelumnya, Brazil memenangkan gugatan atas Indonesia dalam Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
"Enggak, itu dari awal. Brazil meminta dan bagus saja supaya kita jangan [tergantung] dari satu negara lah. Kalau kita hanya tergantung sama Australia, kita akan didikte sama Australia," ucapnya.