Sungaipenuh, Gatra.com – Pemandangan aneh terlihat di jalan Desa Koto Dumo, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh. Tiga pohon kelapa berukuran besar, menjulang tinggi dan tumbuh di tengah jalan, sehingga menyebabkan warga tidak bisa melintas.

Menariknya lagi, Pemerintah Kota Sungaipenuh kabarnya sudah membangun jembatan senilai Rp1 miliar, untuk mendukung akses jalan desa tersebut.

Kepala Desa Koto Dumo, Emya Harja, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa jalan yang ditumbuhi pohon kelapa tersebut terdapat di desanya.

Sebelum jalan dibangun katanya, sudah ada rapat antara BPB, ninik mamak, dan masyarakat untuk pembebasan lahan. Karena saat itu, pemerintah sudah membangun jemabatan, namun tidak ada jalan tembus.

“Pemilik tanah juga sudah membuat surat pembebasan lahan. Hanya saja, sampai sekarang pohon kelapanya belum juga ditebang,” ucap Kades, Emya Harja.

Untuk menyelesaikan persoalan ini, Emya Harja mengatakan akan membahasnya dengan kaum adat dan juga BPD, supaya jalan tersebut bisa segera dilewati.

“Saya siap membeli pohon kelapa ini dengan dana pribadi. Kalaupun pemilik tanah menginginkan ganti tanahnya, sawah saya ada di sana untuk saya serahkan. Harapan saya nanti jalan bisa diperlebar lagi,” katanya.

Emya Harja berharap dengan dibangunnya jalan ini, bisa mengembangkan perekonomian masyarakat dan juga pengembangan desa. “Pemilik tanah bisa membuat usaha dan rumah di sana,” ucapnya.

Sementara Kepala Inspektorat Kerinci, Suhatril mengatakan pihaknya belum melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Dana Desa 2019.

“Belum dilaksanakan pemeriksaan oleh Inspektorat. Untuk jelasnya kegiatan 2019 silakan konfirmasi dengan Dinas Pemdes, karena masih dalam masa pengawasan dan pembinaan mereka,” ucap Suhatril.