Batang Hari, Gatra.com - "Assalammualaikum apa benar ini dengan salah satu pengurus Masjid Al Kautsar. Jl. Jambi - Bungo Pal. 5, Kp. Baru, Kec. Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Jambi. Klok bleh tau dengan BPK/ibu siyapa saya berbicara ini. Perkenalkan saya Bpk H. Bakhtiar, SP Wakil Bupati Kabupaten Batanghari,"
Kaget bukan kepalang Susanto membaca pesan whatsapp yang baru saja masuk ke gawai nya itu, dalam empat kali pengiriman. Persis jelang maghrib, dua hari lalu.
Soalnya ini kali pertama lelaki 39 tahun ini menerima pesan langsung dari seorang pejabat. Orang nomor dua Kabupaten Batang Hari pula.
Ini kelihatan dari laman foto profil whatsapp si pengirim pesan. Ada Wakil Bupati Batang Hari, H. Bakhtiar, SP nampak sedang duduk santai.
Walau didera rasa kaget, nalar pedagang bakso di depan Masjid Al Kautsar ini rupanya tetap berjalan. Itulah makanya dia langsung menghubungi sohib nya yang kebetulan bekerja di Dinas Kominfo Batang Hari, untuk mencari tahu kebenaran si pengirim pesan itu.
Apes, si sohib langsung bilang kalau nomor +62 838-7665-9693 yang masuk ke gawai nya itu, bukan milik Wakil Bupati Batang Hari. Itu penipuan.
Entah lantaran terlalu lama enggak merespon, si Wakil Bupati palsu menelepon Susanto pakai fasilitas telepon whatsapp.
Susanto tak merespon. Dia hanya memilih membalas chat whatsapp itu; Saya bapak Susanto pak. Ad yg bsa di Bantu pak Insya Allah nanti saya sampaikan ke pengurus Masjid Al Kautsar.
"Iya Bapak, maksud dan tujuan saya menghubungi bapak saat ini guna untuk menyampaikan prihal bantuan donasi yang dibagikan oleh Pemkab," Bakhtiar palsu langsung menjawab.
"Donasi yang dibagikan per 5 tahun sekali dan dipruntukan ke seluruh tempat ibadah khusus di wilayah Pemkab Batanghari," tambahnya.
"Baik bapak, jika rekening atas nama lembaga sudah ada bisa dikirimkan ya pak untuk nomer rekening beserta foto bukunya guna proses penyaluran donasi nanti," Bakhtiar palsu mencoba meyakinkan.
Membaca chat yang cukup panjang itu, Susanto geli sendiri. "Ini benar-benar penipu. Manalah mungkin Wakil Bupati mengurusi bantuan donasi rumah ibadah," dia membatin.
"Ow iya pak nanti saya sampaikan," dia masih menjawab chat penipu itu.
Warga RT 7, Lingkungan 2, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi ini mengatakan begitu lantaran memang, pengurus masjid yang dimaksud penipu itu kebetulan teman akrabnya.
Saat berbincang bersama Gatra.com tadi malam, di ujung telepon, Susanto mengaku belum pernah ketemu langsung dengan Wakil Bupati Batang Hari. Entah kenapa setelah dapat chat dari Wakil Bupati palsu itu, dia jadi pengen ketemu langsung dengan Wakil Bupati yang asli.
"Saya jadi kepengen ketemu dengan Pak Bakhtiar. Tapi ya gimanalah, saya ini cuma tukang bakso, Pak," bergetar suara lelaki ini.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Batang Hari, Riki Jaya Pratama tak menampik soal aksi tipu-tipu tadi.
Biar aksi penipuan semacam itu tidak meluas, Dinas Kominfo Batang Hari kata Riki telah membikin imbauan "Waspada Kenali Modus Penipuan melalui WhatsApp".
"Kita telah bikin dan share imbauan digital agar masyarakat bisa mengenal modus penipuan mengatasnamakan pejabat Pemkab Batang Hari," kata lelaki yang karib disapa RJP itu.
Pencatutan itu ternyata sudah sampai juga ke telinga Bakhtiar. "Saya atas nama pribadi dan keluarga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Batang Hari agar tak merespon segala bentuk modus penipuan berupa pesan singkat maupun panggilan telepon mengatasnamakan Wakil Bupati Batang Hari," katanya kepada Gatra.com.
Ketua DPD Partai NasDem daerah berjuluk Serentak Bak Regam, secara tegas mengutuk keras upaya tercela pelaku penipuan melalui aplikasi whatsApp menggunakan foto wajah dirinya.
"Sekali lagi saya imbau kepada masyarakat agar tak mudah percaya dengan modus penipuan. Apalagi pelaku minta kirim uang atau barang berharga lainnya," lelaki yang bakal maju kembali bersama Mhd Fadhil Arief (Bupati Batang Hari) pada pesta Pilkada 2024 ini, mengingatkan.