_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Salah satu mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo adalah mengembangkan perikanan budidaya.
Edhy melihat potensi perikanan budidaya di Indonesia sangat besar mengingat Indonesia banyak badan air seperti danau dan sungai serta lahan basah seperti rawa.
"Konsep mina padi yang dulu jarang hidup sekarang hidupkan," ujarnya kepada awak media di atas sebuah kapal pengawas ikan di Teluk Jakarta, Senin (28/10).
Mina Padi merupakan perpaduan antara budidaya padi sawah dengan peternakan ikan. Petani akan mendapatkan dua hasil panen sekaligus, yaitu dari pertanaman padi dan peternakan ikan. Kotoran ikan yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
"Kita mina padi baru nggak sampai 10 ribu (hektar). Di (Kementerian) pertanian sampai 20 ribuan," ungkapnya. Selain mina padi, pihaknya juga akan membina para petambak udang dan garam.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim berpendapat pengembangan mina padi dapat dilakukan asal kondisi lingkungannya mendukung.
"Beberapa tempat kondisi lingkungannya tidak mendukung karena polusinya tinggi. Perlu dipertimbangakn beberapa daerah untuk mengembangkan mina padi," jelasnya kepada Gatra.com, Senin (28/10).
Halim menyarankan kalau Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mau serius mengembangkan mina padi, anggarannya perlu ditingkatkan. "Sebenarnya sudah dilakukan KKP, tinggal bagaimana memasifkannya saja," pungkasnya.
